Reoktor UMRAH, Prof. Syafsir Akhlus, Prof. Firdaus LN, Hery Suryadi serta tetua pulau Penyengat, Raja Abdurahman Jantan berfoto di depan Komplek Makan Engku Putri dan Raja Ali Haji. f.Adi Pranadipa/umrah.ac.id
Reoktor UMRAH, Prof. Syafsir Akhlus, Prof. Firdaus LN, Hery Suryadi serta tetua pulau Penyengat, Raja Abdurahman Jantan (kopiah)berfoto di depan Komplek Makan Engku Putri dan Raja Ali Haji. f.Adi Pranadipa/umrah.ac.id

Tanjungpinang – MENJELANG Prof DR Firdaus LN dilantik sebagai Wakil Rektor I dan Hery Suryadi dilantik sebagai Wakil Rektor II, keduanya diajak oleh Rektor Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Prof DR Syafsir Akhlus MSc untuk berziarah ke makam Raja Ali Haji, Engku Putri Hamidah dan Raja Haji fi Sabilillah, Minggu (7/9). Sebelum ziarah mereka lebih dulu melaksanakan salat berjamaah di Masjid Raya Sultan Riau Penyengat.

Prof DR Syafsir Akhlus menyampaikan, sesuai adat budaya timur sudah sepantasnya bersilaturahmi dan ziarah ke makam leluhur. Apalagi, UMRAH merupakan universitas yang membawa atau menyandang nama Raja Ali Haji. Buah pikiran Raja Ali Haji yang tertuang dalam Gurindam 12 atau jejaknya akan menjadi pedoman dalam menjalankan roda organisasi UMRAH.

”Untuk menjalankan roda organisasi itu harus ada spirit atau jiwa. Hal itu sudah disampaikan kepada Firdaus dan Hery Suryadi yang akan dilantik sebagai Warek I dan II, Senin (8/9) pagi ini. Ziarah ini juga mengunjungi Pulau Penyengat sebagai pusat kebudayaan Melayu yang identik dengan budaya kemaritiman,” ujar Syafsir Akhlus.

Syafsir Akhlus menambahkan, UMRAH bakal melaksanakan seminar budaya Melayu. Seperti, yang direncanakan saat penandatanganan kerja sama dengan Chairman Batam Pos Group H Rida K Liamsi, baru-baru ini.

”InsyaAllah kita juga akan mengadakan seminar kebudayan Melayu internasional di Penyengat. Seminar itu juga mengangkat potensi kemaritiman di Kepri. Kemaritiman itu sangat luas,” jelas Syafsir Akhlus.

Sedangkan mengenai peningkatan status Akreditasi B UMRAH, Syafsir Akhlus menyebutkan, sudah dalam proses. Hal itu wajar jika menjadi pertanyaan dari masyarakat Kepri. Pertanyaan itu menjadi tugas UMRAH untuk mencapainya. Selain itu, UMRAH juga akan meningkatkan kualitas dan memenuhi kebutuhan dosen minimal S2 dan mencapai DR.

Usai meninjau Balai Adat Penyengat, Warek I Prof DR Firdaus LN menyatakan kesiapan membantu rektor. Untuk jangka pendek, diwaktu 3 bulan ini statuta UMRAH sudah di Kementerian Pendidikan. Setelah diparaf Biro Hukum Kemendikbud, langsung diteken menteri.

“Melalui statuta itu, kita ingin UMRAH sebagai universitas terkemuka di Indonesia yang berbasis kemaritiman. Untuk jangka panjang, Eko Prasojo akan menjadi Penasehat UMRAH dan menjadikan UMRAH sebagai World Class University. Jadi, bukan hanya terkemuka di Indonesia. Tapi bisa menembus internasional,” tegas Firdaus. (YUSFREYENDI/TANJUNGPINANGPOS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini