Tanjungpinang-Pembangunan Maritim erat kaitannya dengan konektivitas arus barang dan manusia. Untuk menunjang kelancaran arus barang dan Manusia di kawasan Kepulauan Riau, pengembangan konektivitas melalui jalur transportasi perkapalan serta pelabuhan antar pulau terus digesa oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.
“Kalau konektivitas lancar maka otomatis arus uang, arus barang serta orang akan lancar, sehingga masyarakat bisa lebih sejahtera” papar Gubernur Kepri H.M. Sani saat memberikan kuliah umum yang bertajuk pembangunan Maritim Provinsi Kepulauan Riau, Jumat(13/3/2015) bertempat di auditorium Kampus UMRAH dompak.
Menurut Sani, saat ini semua pulau terdepan sudah memiliki pelabuhan yang memadai. Tanggapan dari Menteri Perhubungan cukup baik terhadap rencana pembangunan pelabuhan untuk mengembangkan konektivitas antar pulau.
Selain masalah konektivitas yang berkaitan dengan perhubungan, hal lain yang diperhatikan pemerintah adalah ketersediaan pelabuhan dengan kapasitas besar untuk melakukan bongkar muat barang. Mengenai ini, pemerintah provinsi sudah merencanakan pembangunan Pelabuhan bongkar Muat di Tanjung Moco, Dompak Darat.
Selain konektivitas, Energi juga menjadi prioritas Pemprov Kepri. “Pemprov Kepri dan PLN Batam sepakat untuk membangun pembangkit CNG di dompak dengan kapasitas 9 MW tidak jauh dari Kampus Dompak” ujar Sani.
Di hadapan ratusan mahasiswa yang memadati Auditorium UMRAH ini, Gubernur menegaskan kalau masyarakat kepri ini kehidupannya selalu bersenyawa dengan laut. Kondisi ini sudah berlangsung sejak abad ke-17 pada zaman Raja Haji Fisabilillah.
“Lautan Kepri ini punya potensi yang berlimpah. Mari kita gali potensi itu secara bersama-sama dengan berbagai daya dan upaya, agar kesejahteraan yang kita impikan dapat terwujud” ujar Sani.(dip)