BERSAMA - Para jurnalis kampus yang tergabung dalam Risalah Maritim berfoto bersama dengan Rektor UMRAH , Wakil Rektor 1 UMRAH dan Direktur UMRAH Press.
BERSAMA - Para jurnalis kampus yang tergabung dalam Risalah Maritim berfoto bersama dengan Rektor UMRAH , Wakil Rektor 1 UMRAH dan Direktur UMRAH Press.
BERSAMA – Para jurnalis kampus yang tergabung dalam Risalah Maritim berfoto bersama dengan Rektor UMRAH , Wakil Rektor 1 UMRAH dan Direktur UMRAH Press.

Rektor Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Prof. Dr. Syafsir Akhlus, M.Sc menggelar temu ramah perdana dengan pengurus Pers Mahasiswa “Risalah Maritim” Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) di Gedung Rektorat Dompak, Senin (4/4). Sejumlah motivasi ia berikan untuk para jurnalis kampus ini.

“Kelebihan kita pada melewati usia produktif adalah dibekali kesempatan berkreativitas dengan baik, salah satunya adalah dengan menulis. Banyak orang membiarkan masa keemasanya begitu saja, banyak orang menggunakan masa keemasanya untuk hal-hal yang bersifat negatif, dan sedikit orang yang memanfaatkan masa keemasanya untuk berkreativitas secara positif,” kata Syafsir.
“Sesuatu yang banyak itu bukanlah sesuatu yang istimewa, tetapi yang sedikitlah selalu dikatakan istimewa serta jadilah pemuda yang berani menjawab tantangan dengan baik meskipun berada dalam kelompok yang sedikit,” lanjutnya.

Dalam pertemuan yang berlangsung dengan suasana santai, Rektor Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Prof. Dr. Syafsir Akhlus, M.Sc didampingi dengan Wakil Rektor 1 Prof Dr Firdaus LN M.Si. Juga turut hadir Direktur UMRAH Press  Trisno Aji Putra dan pengajar jurnalistik di FKIP UMRAH Robby Patria.

Pertemuan ini sendiri digelar sebagai langkah awal proses pendirian Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pers dan Penerbitan UMRAH “Risalah Maritim”.

Pada tahun pertama, Risalah Maritim akan berada di bawah asuhan UMRAH Press, lembaga penerbitan milik UMRAH. Selanjutnya, pada tahun kedua, baru UKM ini akan murni seratus persen dikelola oleh para mahasiswa yang berminat dalam dunia jurnalistik.

Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 1,5 jam tersebut, Syafsir Akhlus juga menjelaskan bahwa menulis merupakan kecerdasan natural yang tertinggi. Untuk menulis  yang baik kita harus menjadi pembaca yang baik, kita melihat dengan baik lalu mendeskripsikanya dalam sebuah tulisan dan jadilah tulisan-tulisan yang baik. “Seorang penulis itu jangan pernah untuk berhenti menulis dan menulisalah untuk kedepan, bulatkan tekat, semangat yang tinggi, terus belajar, karena penulis yang baik itu adalah pembaca yang baik dan pembicara yang baik adalah pendengar yang baik pula,” tukasnya.

“Jangan pernah berpikir semakin banyak aktivitas kuliah menjadi terganggu, tidak demikian, malah semakin banyaknya kativitas semakin besar kemampuan sesorang untuk menganalisis sesuatu karena otak dibiasakan untuk berpikir dan menjawab tantangan dengan kreativitas-kreativitas,” tambahnya lagi.

Selain itu, Syafsir juga memberikan gambaran dari suri taudalan umat muslim, Rasulullah SAW. “Rasulullah saw tidak suka pemuda yang punggungnya dekat dengan kasur. Pemuda itu harus sedikit punggungnya didekatkan dengan kasur harus berkreativitas dan mampu menyelesaikan segala tantangan, kalau perlu buat tantangan untuk diri sendiri.”

Diakhir Acara,  Wakil Rektor 1 Prof DR Firdaus LN M.Si juga memberikan motivasi, bahwa kegiatan menulis mesra dengan kegiatan berpikir. “Pikirkan apa yang hendak ditulis, tulis apa yang dipikirkan, dan tulis apa yang hendak dipublikasikan. Pepatah melayu mengatakan sekali layar terkembang pantang bagi orang melayu surut kepantai,” paparnya. (Siti Suzana/Dewi/Risalah Maritim)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini