Senggarang, UMRAH– Seleksi tingkat provinsi Olimpiade Sains Nasional (OSN) Pertamina 2015 wilayah Kepulauan Riau resmi dibuka oleh rektor Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Prof. Dr. Syafsir Akhlus, M.Sc, Kamis pagi (15/10/2015) di Aula Kampus UMRAH Senggarang. 325 peserta dari kalangan mahasiswa se-kepri ikut ambil bagian dalam perhelatan kompetisi ilmiah nasional yang merupakan bentuk dari Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) BUMN PT. Pertamina ini.
Kategori seleksi terbagi dua, yaitu kategori teori dan kategori proyek sains. Dari total 325 peserta, tercatat 119 peserta mengikuti seleksi bidang matematika, 27 peserta bidang fisika, 80 bidang kimia, 99 peserta bidang Biologi, serta Proyek sains. Masing-masing bidang akan diambil satu terbaik yang akan ditampilkan di tingkat nasional, sedangkan proyek sains yang terbaik secara otomatis menjadi yang terbaik tingkat nasional.
Selain peserta dari UMRAH sendiri, beberapa Perguruan Tinggi di Kepri juga ikut berpartisipasi. Diantaranya Politeknik Batam, Universitas Internasional Batam, Universitas Riau Kepulauan, dan STTI Tanjungpinang.
Dalam Sambutannya rektor berpesan kepada peserta bahwa perhelatan ini adalah kesempatan bagi mahasiswa untuk menunjukan kreativitas walaupun dengan kondisi realitas yang jauh dari akses sumber informasi keilmuan
“Semoga seleksi tingkat provinsi ini akan menghasilkan karya-karya yang nantinya akan menjadi yang terbaik di tingkat nasional, selamat berjuang kepada seluruh peserta, berjuang semaksimal yang bisa dibuat, ikhtiar semaksimal mungkin lalu bertawaqal dan sabar” kata Prof. Syafsir Akhlus dalam sambutan pembukaan OSN Pertamina.
Turut Hadir dalam pembukaan, pihak Pertamina wilayah Kepri, Budi Setiawan, Panitia Pusat OSN Pertamina dari Universitas Indonesia, Dr. Fir Abdurahman dan Sunarji, MM, Wakil Rektor I sekaligus Plt. Dekan Fakultas Teknik , Prof. Dr. Firdaus LN, Dekan FIKP, Dekan FE, Wakil Dekan FT, Wakil Dekan FKIP dan para dosen di lingkungan UMRAH. Tercatat sudah tujuh kali UMRAH menjadi tuan rumah seleksi OSN Pertamina wilayah provinsi.*