PALANGKARAYA – Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Negeri Indonesia Wilayah Barat (BKS-PTN Barat) mengadakan Rapat Tahunan (RATA) XXXIX di Universitas Palangka Raya(UPR), Provinsi Kalimantan Tengah, 10 s.d. 12 Januari 2019. Tajuk yang diusung pada RATA kali ini adalah ‘Palangka Raya sebagai kandidat ibu kota baru Republik Indonesia‘.

RATA yang digelar awal tahun 2019 ini seharusnya RATA tahun 2018 yang pelaksanaannya tertunda, yakni sebelumnya telah diagendakan pada tanggal 13-15 Desember 2018.

Rektor UMRAH Prof. Dr. Syafsir Akhlus, M.Sc. kepada Humas UMRAH menerangkan bahwa pada RATA XXXIX ini ada beberapa agenda penting yang dibahas, salah satunya yakni Deklarasi Palangka Raya.

“Pada RATA ini telah dihasilkan Deklarasi Palangka Raya, yaitu dukungan BKS PTN Barat untuk pemindahan Ibukota Republik Indonesia ke Palangkaraya”. jelas Prof. Akhlus.

Menyambut Deklarasi Palangkaraya ini, Rektor UPR, Dr. Andrie Elia Embang yang juga Tokoh Dewan Adat Dayak mengatakan bahwa
Palangka Raya sudah siap menerima mandat itu. Apalagi sudah disediakan lahan seluas 500 ribu hektare (ha).

“Sudah siap 500 ribu ha di segitiga emas di tiga kabupaten, disiapkan oleh Pemprov Kalteng untuk kepentingan itu (pemindahan),” terangnya di hadapan perwakilan 32 Perguruan Tinggi Negeri dan pejabat tinggi Kemenristek-Dikti yang hadir saat malam ramah tamah.

Selain itu, pada RATA XXXIX ini, Prof. Dr. Syafsir Akhlus, M.Sc, Rektor UMRAH kembali terpilih menjadi Ketua BKS PTN Barat periode 2018-2019. Terpilih sebagai Wakil Ketua, Rektor Universitas Jambi Prof. Dr. Johni Najwan, SH, MH.

Pada agenda tersebut seluruh peserta RATA XXXIX itu dijamu makan malam oleh Gubernur Kalimantan Tengah pada malam pertama dan Walikota Palangkaraya pada malam kedua.

Sebagai agenda penutup, peserta RATA BKS PTN Barat mengunjungi laboratorium Alam Universitas Palangka Raya untuk Gambut yang terletak di Sebangau.(humas)

Editor: AP

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini