Tanjungpinang – Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) mendapat kehormatan dari Panitia penyelenggara Festival Sastra Internasional Gunung Bintan (FSIGB) 2019 untuk menjadi mitra penyelenggara Seminar Sastra yang merupakan rangkaian acara yang tak terpisahkan dari FSIGB 2019

Seminar Sastra bertajuk pantun sebagai akar puisi modern Nusantara yang dihelat di Meeting Room Bintan Permata Beach Resort, Selasa (29/10) dibuka oleh Rektor UMRAH, Prof. Dr. Syafsir Akhlus, M.Sc

Rektor UMRAH dalam sambutannya mengatakan bahwa sebuah kehormatan bagi UMRAH untuk menjadi Co-host Seminar Sastra ini.

UMRAH punya komitmen untuk menjaga nilai-nilai luhur yang dimiliki indonesia di khususnya kawasan kepulauan riau, dalam hal ini budaya melayu.

“Dengan kita diberikan Kehormatan kepada sebagai host untuk menjayakan seminar tentang pantun ini, mendukung partisipasi umrah untuk lebih meningkatkan budaya di kepulauan riau khususnya tentang pantun” Ujar Rektor”

Menurut Prof. Akhlus, ada sikap penting yang mesti dimiliki oleh orang melayu untuk menghasilkan pantun

” Untuk menghasilkan Pantun, orang melayu itu mesti smart(pandai) dan wise (bijak)” ujar Prof. Akhlus.

“Kita sendiri sudah pernah membuatkan satu karya nyata dengan meraih rekor dunia MURI pantun terlama sampai saat ini belum ada yang mematahkan rekor itu, itu adalah salah satu bentuk. Kemudian ini adalah acara yang sangat bagus sekali untuk pengkajian tentang pantun baik dari pendekatan ilmiah maupun pendekatan, aplikasi maupun pendekatan seni” ucapnya.

Menurut Prof Akhlus, UMRAH sangat gembira untuk bisa berkontribusi kepada masyarakat seni yang menyelenggarakan ini dengan harapan bahwa nilai-nilai kebaikan universal yang dimiliki dalam pantun dan segala hal yang berkenaan dengan itu bisa dikembangkan lebih luas lagi.

Seminar Sastra ini sendiri menampilkan pembicara-pembicara dalam dan luar negeri seperti Hasan Aspahani, Dr Mukjizah dari Badan Bahasa dan Perbukuan Kemdikbud RI, Prof Abdul Hadi WM, Assoc. Prof. Dr. H. Abdul Malik,M.Pd dari UMRAH. Dari Luar Negeri, tampil Norhayati AB Rahman, dan Mohammad Saleeh Rahamad.

Tularkan Virus Pantun di berbagai Kesempatan

Rektor UMRAH, Prof. Syafsir Akhlus saat makan siang bersama peserta Seminar Sastra FSIGB 2019, menceritakan bahwa bukan hanya di Forum Rektor saja ia menularkan virus pantun.

 “Hampir semua kesempatan saya selalu menularkan virus pantun, jadi kita harus menularkan virus pantun.  Disamping kita berpantun kita sedikit menjelaskanlah kenapa orang berpantun dan apa yang biasanya disampaikan melalui pantun dan cukup efektif” Ujarnya.

Kenapa cukup efektif, Sebab pantun itu mampu menyampaikan informasi sekaligus menghibur baik yang membuat maupun yang mendengar.

“Prinsipnya disitu. Unsur itu kekuatan sebuah pantun. Hal tersebut selalu selama ini saya tularkan kepada dimanapun ada kesempatan.” ucap Prof Akhlus.

(Adi Pranadipa/Editor umrah.ac.id

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini