UMRAH Jadi Tuan Rumah Sidang Pleno AFEBI XXI di Batam

You are currently viewing UMRAH Jadi Tuan Rumah Sidang Pleno AFEBI XXI di Batam

BATAM – Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) melalui Fakultas Ekonomi dan Bisnis Maritim (FEBM) menjadi tuan rumah penyelenggara Sidang Pleno Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia (AFEBI) ke-21 pada tanggal 14-16 mei 2024, di Swiss-Belhotel Harbour Bay, Kota Batam.

Kegiatan itu dibuka secara resmi oleh Gubernur Kepri yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kepri, Drs. Adi Prihantara, M.M ditandai dengan pemukulan gong. Turut mendampingi Sekda Kepri, Plt. Dekan FEBM UMRAH Dr. Suryadi, S.P, M.H. Kegiatan dihadiri juga oleh para Dekanat, pengelola program studi dari 80 Perguruan Tinggi Negeri anggota AFEBI di Indonesia, termasuk pengurus Asosiasi bidang Ilmu Ekonomi, Manajemen dan Bisnis, Akuntansi dan Ekonomi Islam.

Dengan mengangkat tema “Navigating Economic Horizon: Strategy for Sustainable Maritime Business Growth” kegiatan itu memberikan wadah bagi para ekonom, pengusaha bidang maritim, hingga pemerintah untuk berbagi pengalaman, pengetahuan, dan wawasan mengenai strategi bisnis yang efektif dalam menghadapi perubahan ekonomi global dan menjaga pertumbuhan bisnis maritim yang berkelanjutan.

Hari pertama sidang Pleno dimulai dengan kegiatan workshop berjudul “Becoming a Business School with International Recognition: Learn from UI, ITB, and UGM”. Workshop itu menghadirkan Prof. Wihana Kirana Jaya (UGM), Prof. Utomo Sarjono Putro (ITB), dan Prof. Ari Kuncoro (UI) sebagai narasumber.

Para narasumber menyampaikan informasi terkait transformasi pendidikan bisnis di Indonesia dengan tujuan utama untuk mencapai pengakuan internasional, meningkatkan kualitas pendidikan, dan menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap memberikan dampak positif bagi masyarakat. Para peserta dari berbagai perguruan tinggi negeri dengan antusias mengikuti rangkaian acara dan ikut melibatkan diri.

Prof. Ari Kuncoro (UI) menekankan beberapa hal terkait transformasi pendidikan tinggi, khususnya dalam konteks AACSB (Association to Advance Collegiate Schools of Business). Menurutnya, AACSB penting karena mengutamakan keseimbangan antara teori dan praktik, yang merupakan inti dari Tri Dharma perguruan tinggi. “AACSB kemudian makin dibutuhkan karena tidak menekankan bahwa kita harus empiris atau teoritis. Keseimbangan, nilai dari keseimbangan antara teori dan praktik ini sebenarnya adalah Tri Dharma perguruan tinggi,” ujar beliau.

Prof. Wihana Kirana Jaya (UGM) juga menekankan perlunya perubahan visi, misi, dan nilai-nilai pendidikan. “Visi misi value kita harus berubah, kita nggak lagi bicara paradigma lama; mindset kita sudah harus berubah. Blended Curriculum harus dirubah, digital tentang kurikulum, melek digital sudah sebagian dari soft skill, sustainable juga. Berarti leader yang harus dibangun ini bisa menjawab kebutuhan global masa depan. Sehingga skil-skil baru ini yang harus kita buat, re-skilling maupun up-skilling ya. Makanya semua sekolah bisnis, semua leader, kita mencetak leader berrecognation global, jadi materinya harus diubah.” tegasnya.

Prof. Utomo Sarjono Putro (ITB) berbagi tentang perjalanan School of Business and Management di Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk mencapai pengakuan internasional dan keunggulan dalam pendidikan. Hal ini menyoroti pentingnya keterlibatan pemangku kepentingan, pembangunan infrastruktur, dan keterlibatan tokoh-tokoh penting dari berbagai sektor dalam mendukung pertumbuhan dan keberhasilan sekolah. Sebagai bentuk dukungan dari Walikota Batam, H. Muhammad Rudi mengundang para peserta AFEBI dalam Gala Dinner di Golden Prawn 555 untuk memperkuat hubungan antara pihak akademisi dan pelaku bisnis. Diharapkan, melalui pertemuan itu, akan lahir berbagai inisiatif dan kolaborasi yang mendukunng pertumbuhan ekonomi maritim yang berkelanjutan.

Laporan & Foto: Tim Humas Kegiatan AFEBI ke-21/FEBM-UMRAH
Editor: Rendi A. Saputra (Humas UMRAH)