Perlu Strategi Inovasi Biru untuk Bangkitkan Kejayaan Maritim Nusantara di Nusantara Ocean Weeks

You are currently viewing Perlu Strategi Inovasi Biru untuk Bangkitkan Kejayaan Maritim Nusantara di Nusantara Ocean Weeks

BANTEN – Rektor Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Prof. Dr. Agung Dhamar Syakti, S.Pi, DEA menjadi pembicara pada Nusantara Ocean Weeks: Svarnasamudra Conference yang diselenggarakan oleh Departemen Geografi FMIPA Universitas Indonesia (UI) bersama Yayasan Suar Bahri Kultura dan Pusat Studi Kelautan FMIPA UI dengan dukungan dari Bappenas RI. Konferensi ini mengusung tema “Valorising Archipelagic Interconnectivity in Sustainable Development” bertempat di Grand Ballroom Hotel Double Tree, Tangerang, Banten. Selasa (9/7/2024).

Dalam pemaparannya, Prof. Agung Dhamar Syakti menekankan pentingnya pengelolaan ekonomi biru untuk meningkatkan kesejahteraan laut, produktivitas laut, dan kekayaan laut. Strategi itu mencakup pendidikan dan penelitian, inovasi, serta pengembangan kewirausahaan Sosial maritim (marine-sociopreneur).

Pada konferensi itu juga Prof. ADS memperkenalkan konsep Blue Citizenship, yang mengintegrasikan kewirausahaan sosial maritim dengan pendidikan dan riset tematik ekonomi biru. Tujuannya adalah untuk meningkatkan literasi dan manajemen laut, serta memperkuat perikanan skala kecil dan diplomasi internasional.

Salah satu inisiatif utama yang diusulkan oleh Guru Besar UMRAH itu pada Konferensi ini adalah pendirian Pusat Riset Laut Natuna Utara. Menurutnya Pusat Riset itu akan berfungsi sebagai pusat data laut regional di kawasan Asia-Pasifik, yang mencakup beberapa bidang-bidang seperti oseanografi, geologi, dan bioprospeksi laut. Selain itu, tujuan lain didirikan pusat riset tersebut diharapkan dapat mendukung kolaborasi riset internasional dan kontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)

Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut menurut Prof. ADS diperlukan strategi penguatan kapasitas riset, inovasi, jaringan, karir dinamis, dan keunggulan akademik. Kemitraan strategis dengan berbagai pihak seperti Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), Pemerintah Daerah, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta yang terpenting adalah kolaborasi dari sektor swasta.

Prof. Agung Dhamar Syakti pada penghujung pemaparannya menekankan pentingnya nilai sosial dan perilaku, kearifan lokal ekologis dan medisinal, serta inovasi sosial dan kerja sama untuk pemberdayaan. Dengan demikian, maka akan tercipta ketahanan sosio-ekologis dan ekonomi biru yang berkelanjutan, mendukung transformasi menuju ekonomi hijau dan rendah emisi

Nusantara Ocean Week 2024 merupakan forum pemangku kepentingan kebaharian Indonesia guna mendorong pengembangan Negara Nusantara yang mengindahkan realitas geografis Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.

Forum ini mempertemukan berbagai pihak dan mendorong relasi berjejaring (networking) para pemangku kepentingan dalam spektrum yang luas. Mulai dari peneliti warisan budaya dan aktivis lingkungan hidup hingga pelaku dunia usaha dan dunia industri kelautan dan maritim hingga perencana pembangunan dilibatkan dalam forum ini.

Laporan: Rendi A. Saputra (Humas UMRAH)
Foto: Istimewa

Editor : Adi Pranadipa