Pelukis Cilik Tanjungpinang, Muhammad Ismail Sa’ad Serahkan Lukisan Gedung Satu Gurindam kepada Rektor UMRAH

You are currently viewing Pelukis Cilik Tanjungpinang, Muhammad Ismail Sa’ad Serahkan Lukisan Gedung Satu Gurindam kepada Rektor UMRAH

TANJUNGPINANG – Muhammad Ismail Sa’ad, seorang penggiat pelukis cilik asal Tanjungpinang yang juga merupakan siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Tanjungpinang, menyerahkan karya lukisannya yang menggambarkan Gedung Satu Gurindam kepada Rektor Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Prof. Dr. Agung Dhamar Syakti, S.Pi, DEA. Penyerahan tersebut berlangsung di Ruang Kerja Rektor UMRAH, lantai 6 Gedung Satu Gurindam-Ismeth Abdullah. Senin (24/3).

Muhammad Ismail Sa’ad adalah putra ketiga dari pasangan Dr. Suryadi, S.P, M.H. dan Sri Reni Handayani. Dengan bakatnya yang luar biasa di bidang seni lukis, Ismail telah menorehkan berbagai prestasi dan menjadi inspirasi bagi anak-anak seusianya di Tanjungpinang.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor UMRAH, Prof. Dr. Agung Dhamar Syakti, menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya terhadap bakat serta dedikasi Ismail dalam seni lukis. “Kami sangat menghargai karya seni anak-anak muda berbakat seperti Ismail. Lukisan Gedung Satu Gurindam ini bukan hanya sebuah karya seni, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap UMRAH dan identitas budaya serta pendidikan di Kepulauan Riau,” ujar Prof. Agung.

Ismail mengungkapkan bahwa inspirasi melukis Gedung Satu Gurindam datang dari kekagumannya terhadap arsitektur bangunan tersebut yang menjadi simbol kemajuan pendidikan di Kepri. “Saya ingin memberikan sesuatu yang spesial untuk UMRAH. Gedung Satu Gurindam bagi saya adalah lambang ilmu pengetahuan dan harapan bagi generasi muda,” tutur Ismail.

Orang tua Ismail, Dr. Suryadi dan Sri Reni Handayani, turut hadir dalam acara tersebut. Mereka mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaan atas dukungan yang diberikan kepada anak mereka. “Kami selalu mendukung bakat dan minat Ismail. Semoga karyanya bisa menginspirasi banyak orang, khususnya generasi muda di Tanjungpinang,” ujar Dr. Suryadi.

Dengan adanya apresiasi dari UMRAH terhadap karya Ismail, diharapkan semakin banyak anak-anak di Tanjungpinang yang termotivasi untuk mengembangkan bakat mereka, baik di bidang seni maupun lainnya. Acara ini juga menjadi bukti bahwa seni dapat menjadi jembatan dalam mempererat hubungan antara dunia akademik dan dunia kreatif. (RAS/Humas)