TANJUNGPINANG – Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Maritim Raja Ali Haji (FIKP UMRAH) bersama Fakulti Perikanan dan Sains Makanan Universiti Malaysia Terengganu (FPSM UMT) kembali menyelenggarakan Kembara Nusantara 2.0, sebuah program kolaborasi akademik dan budaya yang berlangsung pada 4–9 Mei 2025 di Kampus UMRAH Dompak, Tanjungpinang.
Program ini diikuti oleh 50 mahasiswa, 30 mahasiswa UMT dan 20 mahasiswa UMRAH yang mengikuti serangkaian kegiatan yang mencakup kuliah umum, talkshow, expo Creativepreneur, edukasi ekowisata, serta aksi sosial dan wisata sejarah. Kembara Nusantara 2.0 menjadi wadah bagi mahasiswa kedua negara untuk memperluas wawasan, meningkatkan keterampilan, serta membangun jaringan lintas budaya dan akademik.
Ketua Pelaksana Kembara Nusantara 2.0 sekaligus dosen FIKP UMRAH, Aditya Hikmat Nugraha, menjelaskan bahwa salah satu fokus program tahun ini adalah pengembangan inovasi berbasis business plan terkait produk perikanan.
“Mahasiswa dari UMRAH dan UMT berkolaborasi dalam tim lintas negara untuk merancang dan mempresentasikan produk inovatif yang memiliki nilai tambah. Inovasi-inovasi ini nantinya akan dibukukan agar menjadi referensi yang berguna bagi masyarakat,” ungkap Aditya, Selasa (6/5).
Selain aspek kewirausahaan, program ini juga memperkuat pertukaran ide antara dosen kedua institusi yang sepakat untuk mendokumentasikan karya inovasi mahasiswa dalam bentuk publikasi bersama.
Tour delegasi dari UMT, Dr. Ruznizahwati Ablah, menyampaikan bahwa Kembara Nusantara telah menjadi kegiatan rutin yang memperkaya pengalaman akademik mahasiswa.
“Tahun ini, fokus kami adalah entrepreneurship — membekali mahasiswa dengan kemampuan merancang produk dan memahami dunia bisnis, sekaligus meningkatkan soft skills seperti komunikasi, kerja sama tim, dan pemecahan masalah,” ujar Dr. Ruznizahwati.
Dosen FPSM UMT, Dr. Nor Fazliyana Binti Mohtar, turut menegaskan pentingnya kolaborasi ini untuk membuka peluang mobilitas mahasiswa dan penelitian bersama. “Kami berharap kerja sama ini terus berkembang ke ranah riset yang berdampak luas bagi kedua institusi,” imbuhnya.
Dekan FIKP UMRAH, Dr. Donny Apdillah, S.Pi., M.Si., dalam sambutannya menekankan bahwa Kembara Nusantara 2.0 merupakan bentuk nyata dari semangat kolaboratif lintas negara yang harus terus dijaga dan dikembangkan.
“Kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang bertukar ilmu, tetapi juga memperkuat semangat kebersamaan dan diplomasi budaya antarbangsa. Kami bangga bisa menjadi tuan rumah bagi inisiatif yang mendorong sinergi antara akademisi muda dari Indonesia dan Malaysia,” ujar Dr. Donny.
Melalui tema yang terus diperbarui setiap tahun, Kembara Nusantara 2.0 diharapkan menjadi jembatan persahabatan, penguatan kapasitas mahasiswa, serta kontribusi nyata bagi pengembangan inovasi di kawasan Asia Tenggara. (RAS/Humas)