Ranai – Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) berencana untuk mendirikan Pusat Riset Laut Natuna Utara di Kabupaten Natuna. Pendirian Pusat Riset ini adalah sebagai upaya UMRAH untuk berkhidmat dalam upaya eksplorasi kekayaan sumberdaya maritim Laut Natuna. Bagai gayung bersambut,  niat UMRAH untuk mendirikan Pusat Riset bertaraf Internasional ini mendapat respon yang baik dari Pemerintah Kabupaten Natuna.

Respon baik tersebut disampaikan Pemkab Natuna melalui Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda yang berkenan menerima kunjungan Rektor UMRAH Prof. Agung Dhamar Syakti dan rombongan pada Rabu(16/06) di Kantor Bupati Natuna,Ranai.

Dalam diskusi bersama Wakil Bupati, Rektor UMRAH, Prof Agung Dhamar Syakti menjelaskan bahwa pendirian Pusat Riset bertaraf Internasional di kota Ranai ini adalah upaya UMRAH untuk memberikan dampak positif dengan hadirnya kajian-kajian dan riset kemaritiman di wilayah natuna.

“Karena UMRAH menganggap perlu untuk dibentuknya suatu pusat penelitian khusus dan berfokus pada eksplorasi sumberdaya kemaritiman di Laut Natuna Utara agar dapat berkontribusi dalam pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan Indonesia, khususnya Kabupaten Natuna”  ujar Prof. Agung.

Melalui rencana ini, menurut Prof. Agung, Natuna akan memiliki positioning daya tarik yang baru yaitu Scientific island.

“Untuk terwujudnya rencana ini, kami meminta Pemkab Natuna untuk menyiapkan lahan dengan luas 10-20 hektar dan juga beasiswa Geliga Natuna kepada siswa terbaik Natuna dari lulusan SLTA untuk bisa masuk ke UMRAH” ujar Prof. Agung.

Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda menyambut baik rencana UMRAH ini. 

“Untuk NKRI, wilayah Kabupaten Natuna sangat strategis karena disamping potensi sumberdaya kelautannya yang berlimpah, juga di Natuna terdapat 7 pulau terluar yang menentukan luas wilayah kepulauan Indonesia dan laut teritorialnya, serta sebagai penentu luas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) yang menyangkut hak eksplorasi, eksploitasi dan pengelolaan sumberdaya hayati dan non hayati. Sehingga jika Kabupaten Natuna tidak dikelola dengan baik, maka Indonesia akan mengalami banyak kerugian” ujar Capt Rodhial Huda.

Menurutnya Kehadiran UMRAH dengan kolaborasi bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna dengan rencana pembangunan  Stasiun Riset Kelautan Internasional di Wilayah Natuna akan menjadikan Kabupaten Natuna sebagai salah satu sarana sumber kesejahteraan dan kedaulatan bangsa, juga sebagai soft diplomacy maritim bangsa Indonesia kepada dunia.

Stasiun Riset ini akan menjadi magnet bagi para pakar dan peneliti untuk datang ke Natuna sehingga akan banyak ditemukan penemuan-penemuan terbaru dari sumberdaya kelautan Natuna yang akan bermanfaat bagi alam dan manusia.

Laporan oleh Staff Khusus Rektor Bidang Humas dan Kerjasama

Editor : Adi Pranadipa

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini