Jakarta – Rektor Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Prof. Dr Agung Dhamar Syakti, S.Pi DEA, bersama  Rektor Universitas Riau, Prof.Dr.Ir .H Aras Mulyadi DEA dan rombongan melakukan silaturahmi dan berdiskusi dengan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, di Gedung Mina Bahari IV , Kamis (30/9) .

Silaturahmi ini merupakan  bentuk dukungan Perguruan Tinggi terhadap kebijakan dan Program Terobosan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Rektor UMRAH yang didampingi Dekan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Dr Ir T Ersti Yulika Sari, beserta Staf khusus Rektor Bidang Humas dan Kerjasama Dr Suryadi, mengawali diskusi dengan sekapur sirih pantun dan memaparkan potensi UMRAH serta rencana pembangunan Pusat Riset Laut Natuna Utara.

“UMRAH berkomitmen memberikan kontribusi ilmiah dalam mendukung terobosan Kementerian Kelautan dan Perikanan, khususnya untuk pengembangan pengelolaan perikanan terukur di WPP 711. UMRAH juga akan menjadi hub untuk penyediaan data terkait pencemaran, pengelolaan perikanan dan Laut Natuna Utara” pungkas Agung dalam diskusi bersama Menteri Sakti.

Pembangunan Pusat Riset Laut Natuna Utara merupakan bentuk kepedulian dan dukungan UMRAH untuk menjadikan Laut Natuna Utara berdaulat khususnya secara ilmiah oleh Indonesia.

Pusat Penelitian yang sudah mendapat dukungan Pemerintah Kabupaten Natuna melalui penyediaan lahan dan dukungan politik, diharapkan akan menjadi corong dan forum terdepan mengarusutamakan kepentingan Indoneisa di Laut Natuna Utara.

Agung mengharapakan dukungan KKP dalam sinkronisasi dan sinergi program kegiatan kelautan dan perikanan.

Dalam diskusi yang berlangsung hangat dan cair, Menteri Sakti menjelaskan secara rinci Program Terobosan serta Prioritas KKKP tahun 2021-2024 dalam rangka mewujudkan sumberdaya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan untuk kesejahteraan nelayan.

Menteri Sakti menjelaskan  kebijakan Perikanan Tangkap Terukur di setiap WPP, upaya peningkatan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sumber daya alam perikanan tangkap serta strategi peningkatan kesejahteraan nelayan.

“Prinsip Blue Economy atau Ekonomi Biru harus digunakan sebagai basis pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan karena memiliki tiga aspek penting yaitu efisiensi sumber daya, tercapainya keseimbangan nilai ekonomi dan sosial pada sumberdaya, serta sumberdaya yang ramah lingkungan dan berkelanjutan” demikian Menteri Sakti menegaskan dalam diskusi.

Lebih lanjut Menteri Sakti menyambut baik dengan memberikan dukungan penuh agar UMRAH mengambil bagian penting dan memberikan kontribusi ilmiah dalam Program Terobosan KKP dan peningkatan kesejahteraan masyarakat perikanan yang berada di Kepulauan Riau.

Dengan kebijakan menjadikan Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia  (WPP-NRI) 711 sebagai zona industri perikanan tangkap diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap masyarakat perikanan yang berada di kawasan WPP 711 khususnya di Kepulauan Riau. Peran perguruan tinggi sangat dibutuhkan sebagai mitra dalam implementasi kebijakan tersebut.

Agung menegaskan pentingnya untuk selalu sinergi antara pengambil kebijakan, perguruan tinggi dan swasta.

Program Kampus Merdeka yang ditujukan untuk menyelaraskan perguruan tinggi dengan industri dan pengambil kebijakan, perlu dimaknai dengan penguatan kerjasama antara perguruan tinggi dan lembaga kementerian serta selalu menerapkan “link and match” strategi.

Program Kedaireka yang digagas oleh Kemendikbud Ristek bisa menjadi platform penguatan sinergi UMRAH dengan KKP.

Di akhir acara diskusi, Agung menyerahkan cendera hati dari UMRAH dan publikasi terkait kelautan dan perikanan, serta mengundang secara resmi Menteri Sakti untuk berkunjung ke kampus UMRAH di Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

Undangan tersebut direspon positif oleh Menteri Sakti dan berjanji akan mengunjungi UMRAH dan dan meninjau hasil penelitian terkait budidaya teripang, gonggong dan kerapu.

1 KOMENTAR

  1. Menurut sy yg penting dikawasan ini adl bagaimana mengantisipasi dalam mengurangi unreported dan unregulated , illegal fishing dll, karena pada kawasan ini masih merupakan kawasan yg kaya akan sumberdaya laut . Peningkatan moda transportasi dikawasan ini juga perlu ditingkatkan sebagai bentuk peningkatan kesejahteraan masyarakat kawasan itu…juga sebagai bentuk konektifitas antar pulau .memberdayakan masyarakat pesisir , membentuk destinasi baru dan distribusi logistik sebagai parameter peningkatan kesejahteraan kawasan harus ditonjolkan .Local Hero harus didorong dan diberi tempat sebagai wujud cinta tanah air dan diperluas keberadaannya .Peran perguruan tinggi ada disemua sektor dan tingkatan sebagai wujud bakti pada negeri dan kita ada didalamnya .Selamat Umrah ,selamat membangun negeri .

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini