BATAM – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kepulauan Riau, memfasilitasi diskusi terarah (FGD) antara Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) dengan para pelaku usaha dan dunia industri yang ada di Provinsi Kepulauan Riau. Rabu (7/3/2023).

Adapun yang menjadi tema FGD kali ini adalah “Penyelarasan Pendidikan Tinggi Dengan Kebutuhan Pasar Kerja Untuk Menuju SDM Unggul dan Berdaya Saing di Provinsi Kepulauan Riau”.

Hadir dalam FGD ini Rektor UMRAH Prof. Dr. Agung Dhamar Syakti, S.Pi, DEA, Kadisnaker Provinsi Kepri Ir. Mangara M. Simarmata, Staf Khusus Gubernur Kepri Anto Duha beserta para staf dan pejabat di Disnaker Provinsi Kepri, Perwakilan dari Disperindag Provinsi Kepri, Perwakilan dari Asosiasi Pengusaha yaitu Kadin Kepri, APINDO Kepri, dan IPERINDO Batam, serta perwakilan para pimpinan perusahaan yang ada di Provinsi Kepri.

Diskusi berjalan cukup dinamis dan menarik dipimpin oleh Moderator Dr. Rafki Rasyid yang merupakan Kepala UPA Pengembangan Karir dan Kewirausahaan UMRAH. Kadisnaker Provinsi Kepri menyampaikan berbagai data tentang ketenagakerjaan di Provinsi Kepri, mulai dari angkatan kerja hingga tingkat pengangguran terbuka yang cukup tinggi di Provinsi Kepri. Dalam hal ini, Kadisnaker Provinsi Kepri mengajak UMRAH sebagai perguruan tinggi negeri yang ada di Provinsi Kepri untuk bisa bersama-sama bahu membahu menurunkan tingginya tingkat pengangguran tersebut.

Rektor UMRAH Prof. Agung Dhamar Syakti dalam paparannya menyampaikan kondisi perkembangan terkini dari Universitas Maritim Raja Ali Haji. UMRAH yang merupakan perguruan tinggi negeri yang masih relatif baru telah mampu menaikkan peringkatnya dari berbagai sisi penilaian. Termasuk saat ini UMRAH telah berhasil mendirikan beberapa fakultas baru seperti fakultas kedokteran yang perizinannya tidaklah mudah. Termasuk mendirikan beberapa program studi yang dibutuhkan oleh industri di Kepri. Prodi-prodi tersebut saat ini ada yang sudah keluar izinnya ada juga yang sedang dalam proses pengurusan izin.

Rektor UMRAH kemudian memaparkan persoalan pasar kerja yang dinamis dan kebutuhan yang tentunya akan berubah-ubah akibat berkembangnya teknologi. Sehingga dalam kondisi yang tidak pasti ini, UMRAH juga harus berbenah diri. UMRAH harus menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar kerja. Sehingga Rektor UMRAH menawarkan kerjasama yang saling menguntungkan dengan dunia usaha dan dunia industri yang ada di Provinsi Kepulauan Riau. Kerjasama mulai dari pemagangan, beasiswa, sampai pada riset bersama yang saling menguntungkan.

Sebagai tanggapan atas pemaparan Rektor UMRAH dan Kadisnaker Provinsi Kepri, Anto Duha sebagai staf khusus Gubernur Kepri yang membidangi ketenagakerjaan, berharap kegiatan seperti ini sering dilakukan. Karena akan mampu mendorong peningkatan kualitas SDM di Kepri sekaligus bisa menekan tingkat pengangguran di Provinsi Kepri. Menurut Anto Duha, komunikasi intensif antara perguruan tinggi dan dunia usaha/industri akan meningkatkan kecocokan dalam hal penyusunan kurikulum dan kebutuhan keahlian dari pekerja di perusahaan.

Perwakilan asosiasi, perusahaan dan industri yang hadir dalam diskusi ini sangat antusias menanggapi perkembangan UMRAH saat ini. Banyak pertanyaan dan masukan yang diajukan untuk membuat UMRAH lebih berperan di masa depan. Perusahaan berharap UMRAH bisa mendirikan Prodi yang saat ini tenaga kerjanya relatif susah didapatkan seperti Prodi Pelayaran dan Prodi Teknik Kimia. Perwakilan perusahaan juga menyampaikan bahwa perusahaan siap bekerjasama dengan UMRAH untuk memajukan SDM yang ada di Provinsi Kepulauan Riau.

Perusahaan yang hadir dalam diskusi ini memiliki berbagai macam latar belakang usaha mulai dari shipyard, pembangkit listrik, kimia, supporting oil and gas, manufaktur, sampai pada perusahaan jasa. Semuanya sangat berharap dapat merasakan kehadiran UMRAH sebagai Universitas Negeri di Provinsi Kepulauan Riau. Dominasi dari perguruan tinggi ternama yang banyak berada di pulau Jawa, diharapkan perlahan-lahan bisa digantikan dengan peran UMRAH yang semakin besar nantinya.

Diskusi tersebut berlangsung sekitar 3 jam dengan pembahasan yang sangat menarik. Rektor UMRAH kemudian menyampaikan bahwa pertemuan seperti ini akan dibuat dalam skala yang lebih besar dan diadakan di kampus UMRAH di Tanjungpinang. Dengan demikian bisa diundang perwakilan perusahaan yang lebih beragam dan juga perguruan tinggi lainnya.

Kadisnaker Provinsi Kepulauan Riau menyatakan akan memfasilitasi kembali pertemuan lanjutan ataupun kegiatan sejenis karena dianggap sangat besar manfaatnya bagi pengembangan SDM di Provinsi Kepulauan Riau. Diskusi ditutup pada pukul 12.30 dilanjutkan dengan foto dan makan siang bersama.

Laporan: Dr. Rafki Rasyid | Editor: Rendi | Foto: Yulihendri