TANJUNGPINANG – Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) bekerja sama dengan James Cook University (JCU) Australia menyelenggarakan Workshop Pengembangan Strategi dan Rencana Usaha Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) di Bidang Kemaritiman. Kegiatan ini terlaksana melalui dukungan pendanaan dari Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) Pemerintah Australia.
Workshop berlangsung di dua lokasi, yakni Kabupaten Natuna pada 10–12 September 2025 dan Kabupaten Bintan pada 15–17 September 2025. Peserta yang hadir berasal dari berbagai organisasi masyarakat sipil di bidang konservasi, pariwisata, dan komunitas nelayan.
Para narasumber terdiri atas perwakilan pemerintah daerah, pakar pengembangan organisasi, serta akademisi yang memberikan materi komprehensif terkait isu strategis. Sejumlah dosen FISIP dan FIKP UMRAH juga berperan sebagai fasilitator dalam rangkaian kegiatan yang menjadi bagian dari Pengabdian kepada Masyarakat.
Lebih lanjut, Dr. Siti Arieta selaku penanggung jawab dari UMRAH menjelaskan bahwa metode yang digunakan bersifat interaktif, meliputi pemaparan materi, diskusi kelompok, simulasi, serta penyusunan rencana program. Materi yang dibahas mencakup pengenalan konsep rencana bisnis, perumusan isu-isu dan tujuan strategis organisasi, hingga penyusunan anggaran serta mekanisme Monitoring, Evaluation, and Learning (MEL).
“Hasil workshop menunjukkan peningkatan pemahaman peserta mengenai pentingnya perencanaan strategis dalam pengembangan program berbasis maritim berkelanjutan. Rekomendasi yang dihasilkan adalah perlunya pendampingan lanjutan untuk implementasi rencana program OMS serta penguatan sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan,” jelasnya.
Rektor UMRAH, Prof. Dr. Agung Dhamar Syakti, S.Pi, DEA turut menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Workshop ini menjadi wujud nyata kontribusi UMRAH dalam membangun kapasitas organisasi masyarakat sipil di Kepulauan Riau. Kolaborasi dengan James Cook University dan dukungan Pemerintah Australia menunjukkan bahwa pengelolaan sumber daya kelautan membutuhkan kerja sama lintas negara, akademisi, dan komunitas. Harapan kami, hasil workshop ini dapat memberikan dampak nyata bagi pemberdayaan masyarakat pesisir sekaligus menjaga keberlanjutan ekosistem laut di daerah maritim,” ujarnya.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan keberlanjutan program dapat terjaga sekaligus memberi dampak nyata bagi penguatan kapasitas OMS di wilayah maritim.
LAPORAN: Tim Pelaksana Kegiatan
EDITOR: Rendi A. Saputra – Humas UMRAH