Teliti Komunitas Adat Pulau Terpencil, Mahasiswa UMRAH Lolos PKM Dikti

You are currently viewing Teliti Komunitas Adat Pulau Terpencil, Mahasiswa UMRAH Lolos PKM Dikti

TANJUNGPINANG – Tim PKM-RSH dari Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) berhasil lolos dalam Pekan Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) Dikti dengan tajuk riset ‘Mekanisme Survival Masyarakat Pulau Mensemut Terhadap Abrasi’. Selama sepekan mulai dari Senin (1/7) hingga Jum’at (5/7) riset itu dilakukan di Pulau Mensemut, sebuah pulau kecil terpencil yang terletak di Desa Pena’ah, Kecamatan Senayang, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau. Jum’at (5/7/2024).

Perjalanan menuju Pulau Mensemut memakan waktu sekitar delapan jam perjalanan laut dari Tanjungpinang dengan dua kali transit, yakni di Pancur dan Desa Pena’ah, sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan menggunakan Pompong (perahu motor). Tim mahasiswa, yang didampingi oleh dosen pembimbing Dr. Nikodemus Niko S.Sos. M.Sos., disambut hangat oleh Kepala Desa Pena’ah dan masyarakat setempat.

Dr. Nikodemus Niko menyatakan bahwa riset tersebut unik karena melibatkan Komunitas Adat Terpencil (KAT) Suku Laut yang tinggal di Pulau Mensemut. “Selama ini jarang ada yang mau meneliti di pulau terpencil dan sulit dijangkau apalagi dengan dana yang sangat terbatas. Saya melihat semangat adik-adik tim PKM-RSH ini menyala sekali, mereka antusias dari mulai menyusun proposal hingga field-work di Pulau Mensemut. Sebagai pembimbing tentu saya sangat bangga,” ujar Niko.

Tim riset terdiri dari lintas program studi yaitu Mei Indriani (Sosiologi 2022) selaku ketua tim, Natasha Febiana (Pendidikan Kimia 2022), Elvira Clarista (Ilmu Hukum 2022), Rodhia Tammardhiah (Ilmu Hukum 2022), dan Abdianto (Pendidikan Kimia 2022). Harapannya, prestasi tim PKM-RSH ini dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa UMRAH lainnya untuk turut serta dalam kompetisi Pekan Kreativitas Mahasiswa di masa mendatang.

Laporan: Rendi A. Saputra (Humas UMRAH) | Foto: Istimewa