TANJUNGPINANG – Perjalanan penuh lika-liku yang dilalui Hana Rojernih Br Banjarnahor, mahasiswa Prodi Sosial Ekonomi Perikanan dari Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), menuju Global Youth Innovation Summit (GYIS) 2024 berbuah manis dengan raihan prestasi yang membanggakan. Semua bermula dari keinginan kuat Hana untuk menjelajahi dunia dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Cerita Hana kepada Humas UMRAH usai dirinya meraih prestasi pada ajang GYIS 2024 di Singapura-Malaysia. Kamis (18/7/2024).
Setelah menyelesaikan program Pertukaran Mahasiswa di Surabaya, Hana sempat menghadapi kenyataan pahit saat tidak terpilih untuk mengikuti studi banding ke Malaysia. Namun, kekecewaan tersebut tidak menyurutkan semangatnya. Justru, hal itu menjadi motivasi baginya untuk mencari peluang lain. Di tengah pencarian informasi, Hana menemukan program kompetisi SDGs (Pembangunan Berkelanjutan) yang diadakan oleh @pemuda_mendunia.
Program itu menawarkan lomba ide project presentation serta rangkaian kegiatan menarik seperti kunjungan ke universitas terkemuka di Singapura dan Malaysia, serta city tour. Gairah Hana untuk belajar dan berpetualang langsung membakar semangatnya untuk mengikuti kompetisi tersebut.
Dengan tekad pantang menyerah, Hana mengikuti tes dan mendaftar dengan harapan mendapatkan pendanaan penuh. Lebih dari 300 pendaftar, Hana berhasil terpilih sebagai Delegasi GYIS melalui jalur Partial Funded. Namun, kebahagiaan itu bercampur dengan rasa cemas karena ia harus menanggung 50 persen biaya perjalanan secara mandiri.
Tidak menyerah, Hana mengajukan proposal bantuan dana ke pihak jurusan dan fakultas, namun usahanya belum menemui hasil karena tidak teralokasinya anggaran. Di H-3 keberangkatan, kekecewaan sempat melanda. Namun, berkat bimbingan dosen yang peduli, Hana mendapat arahan untuk menemui Rektor UMRAH secara langsung.
Dengan tekad bulat, ia membawa berkas-berkas seperti LoA, proposal pengajuan dana, dan makalah ide project. Beruntung, Rektor UMRAH Prof. Agung Dhamar Syakti menyambutnya dengan hangat serta merespon dan memberikan dukungan penuh kepadanya, dukungan berupa morel dan materiil sehingga Hana dapat mewujudkan impiannya untuk memenuhi undangan GYIS 2024 di Singapura-Malaysia.
Dengan penuh semangat, Hana berangkat mengikuti kompetisi di International Islamic University Malaysia (IIUM). Kerja keras dan doa yang dipanjatkannya terbayar dengan meraih juara SDGs Project dan Juara 1 Best Team. “Pengalaman ini mengajarkan Saya arti pantang menyerah, kegigihan, dan pentingnya membangun relasi,” ucap Hana kepada Humas UMRAH.
Keikutsertaannya dalam GYIS membuka wawasan tentang dunia internasional dan memperluas jaringan pertemanan. Tak hanya itu, Hana juga mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman berharga yang tak ternilai. Kisah inspiratif Hana Rojernih Br Banjarnahor menjadi bukti bahwa mimpi dan cita-cita dapat diraih dengan kerja keras, tekad pantang menyerah, dan dukungan dari orang-orang di sekitar kita.
Semoga kisahnya dapat menginspirasi para pemuda lainnya khususnya Mahasiswa UMRAH untuk terus berinovasi dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
Laporan: Rendi A. Saputra (Humas UMRAH) | Foto: Istimewa