BANDUNG – Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI) kembali menggelar acara tahunan “Ruang Inovasi MPHPI” di Universitas Padjadjaran (UNPAD) Bandung pada 16-17 Oktober 2024. Acara mencakup seminar nasional ke-15 dan pertemuan ilmiah ke-16, yang diadakan bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Perikanan (FKIP) UNPAD. Selain itu, acara juga menampilkan pameran produk dan peluncuran inovasi unggulan dari para anggota MPHPI. (17/10/2024).
Salah satu produk inovasi yang menarik perhatian dalam acara itu adalah Kopi Gonggong Peningkat Vitalitas dari Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Produk yang menjadi sorotan utama karena mengangkat ciri khas lokal yang unik, yaitu siput gonggong, hewan laut yang hanya bisa ditemukan di wilayah Kepulauan Riau.
Dr. Lily Viruly (Inventor UMRAH) salah satu penemu Kopi Gonggong, menjelaskan bahwa inovasi tersebut lahir dari keinginan untuk menciptakan produk yang dapat menjadi ikon Tanjungpinang. Bersama Dr. Muzahar dan Kang Arga Permadi, mereka memulai riset sejak 2022 untuk mengembangkan produk yang tidak hanya menarik, tetapi juga bermanfaat secara ilmiah. “Kami ingin produk ini menjadi ikon kuliner baru yang membawa nama Tanjungpinang ke tingkat nasional, bahkan internasional,” jelasnya.
Kopi Gonggong Peningkat Vitalitas telah melalui berbagai pengujian di laboratorium yang terverifikasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya. Menurut Arga Permadi, Kopi Gonggong mengandung senyawa alami yang aman untuk dikonsumsi setiap hari, dengan formula yang dirancang khusus untuk meningkatkan vitalitas. Setiap kemasan berisi 25 gram, yang merupakan dosis harian yang direkomendasikan untuk mendapatkan manfaat optimal tanpa risiko kelebihan taurin dan kafein.
“Setelah dua hingga tiga jam, efek peningkatan vitalitas sudah bisa dirasakan. Kopi Gonggong menawarkan manfaat ini dengan aman dan nyaman untuk dikonsumsi setiap hari,” tambah Arga.
Acara Ruang Inovasi MPHPI 2024 itu tidak hanya menjadi ajang untuk memperkenalkan produk inovatif, tetapi juga menjadi platform penting bagi para peneliti, akademisi, dan praktisi industri perikanan untuk berbagi ilmu dan ide-ide baru dalam pengolahan hasil perikanan.
Laporan: Rendi A. Saputra | Foto: Istimewa