BATAM – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kepulauan Riau (Kepri) meluncurkan produk inovatif berupa biskuit cookies dan snack bar berprotein tinggi yang difortifikasi dengan tepung ikan hiu. Produk itu dirancang sebagai camilan sehat untuk anak-anak di bawah usia dua tahun (Baduta) yang tinggal di Rumah Asuh, dengan tujuan meningkatkan asupan gizi dan mendukung upaya pencegahan stunting di wilayah Kepri. Selasa (22/10/2024).
Penemu formulasi biskuit ikan hiu tersebut, Dr. Lily Viruly, dosen Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), menjelaskan bahwa produk tersebut mengandung kadar protein dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan biskuit berprotein tinggi yang beredar di pasaran.
“Biskuit ini berperan penting dalam pencegahan stunting. Berdasarkan penelitian, konsumsi biskuit secara rutin pagi dan sore hari dapat meningkatkan pertumbuhan fisik anak Baduta,” jelas Dr. Lily.
Dr. Lily juga menyampaikan bahwa ikan hiu dipilih sebagai bahan baku utama karena kandungan proteinnya yang sangat tinggi, mudah ditemukan di pasar, dan harganya terjangkau. Ikan hiu juga dinyatakan aman untuk dikonsumsi, menjadikannya solusi yang ideal dalam meningkatkan kualitas gizi anak-anak.
Peluncuran produk inovatif itu dihadiri oleh Plt. Gubernur Kepulauan Riau, Marlin Agustina, Sekretaris Daerah Kota Batam, serta Kepala BKKBN Kepri, Rohina.
Dengan kehadiran inovasi biskuit ikan hiu ala dosen UMRAH tersebut, BKKBN Kepri berharap dapat semakin memperkuat upaya pencegahan stunting di Kepri, sekaligus mewujudkan generasi emas yang sehat, kuat, dan berkualitas.
Laporan: Rendi A. Saputra (Humas UMRAH) | Foto: Istimewa