Kuliah Umum Laksamana Pertama TNI Judijanto: Transformasi Digital Budaya dan Identitas Melayu di Era Globalisasi

You are currently viewing Kuliah Umum Laksamana Pertama TNI Judijanto: Transformasi Digital Budaya dan Identitas Melayu di Era Globalisasi

TANJUNGPINANG – Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) kembali menyelenggarakan kuliah umum inspiratif dengan menghadirkan Laksamana Pertama TNI Judijanto sebagai narasumber. Bertajuk “Transformasi Digital Budaya dan Identitas Melayu di Era Globalisasi”, kuliah umum itu berlangsung di Galeri Tamadun Maritim, Gedung Satu Gurindam Ismeth Abdullah, dan dihadiri oleh sekitar 100 peserta serta tamu undangan. Kamis (24/10/2024).

Acara dibuka secara resmi oleh Rektor UMRAH, Prof. Dr. Agung Dhamar Syakti, S.Pi, DEA., yang menyambut hangat kedatangan Laksamana Judijanto. Dalam sambutannya, Prof. Agung menekankan pentingnya pemahaman transformasi digital dalam menjaga nilai budaya dan identitas Melayu di tengah derasnya arus globalisasi. Ia menyampaikan, “Ini merupakan kali kedua Laksamana Judijanto berkunjung ke kampus UMRAH. Jika bicara transformasi digital budaya dan identitas Melayu, maka ruang Galeri Tamadun Maritim ini merupakan gambaran nyata yang telah UMRAH wujudkan.” ungkap Rektor.

Untuk memperkuat pesan, Rektor UMRAH mengutip puisi karya Suryatati A. Manan yang menggambarkan karakteristik budaya Melayu sebagai budaya yang selalu terbuka, ramah, serta menghargai persahabatan dan nilai-nilai luhur.

Dalam paparannya, Laksamana Judijanto merumuskan visi “Masyarakat Melayu yang Berbudaya Digital dan Tangguh Secara Budaya di Dunia yang Terglobalisasi” melalui tiga poin utama. Pertama, masyarakat Melayu diharapkan mampu menggunakan platform digital tidak hanya untuk hiburan, tetapi juga sebagai sarana edukasi, ekspresi, dan persatuan budaya. Kedua, pentingnya memadukan literasi digital dengan nilai-nilai budaya agar masyarakat Melayu tetap tangguh dan berpegang pada tradisi meskipun dalam era digital. Ketiga, teknologi diharapkan menjadi jembatan, bukan penghalang bagi tradisi, sehingga orang Melayu dapat beradaptasi tanpa kehilangan jati diri budayanya.

Acara itu turut dihadiri oleh tokoh penting lainnya, termasuk Anggota Dewan Pertimbangan UMRAH, Dato’ H. Huzrin Hood, S.H., M.H., M.Pd.I., yang memberikan pengantar sebelum kuliah umum dimulai. Hadir pula Wakil Rektor UMRAH Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama, Dr. Suryadi, S.P., M.H., perwakilan Lembaga Adat Melayu Provinsi Kepulauan Riau, serta tamu undangan lainnya.

Dengan antusiasme peserta dan diskusi yang mendalam, kuliah umum itu diharapkan dapat memperkuat semangat masyarakat Melayu dalam memanfaatkan teknologi digital sebagai sarana untuk mempertahankan dan memperkenalkan budaya Melayu di kancah global.

Laporan & Foto: Rendi A. Saputra (Humas UMRAH)