TANJUNGPINANG — Program Pascasarjana Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) selenggarakan Kuliah Umum bertema “Fostering Development Challenges: The Blue Economy in KEPRI Small Island”. Acara tersebut menghadirkan narasumber ahli di bidangnya, Prof. Dr. Marlon Sihombing, M.A., yang memberikan wawasan mendalam terkait tantangan pengembangan kebijakan publik pada sektor maritim. Kamis (31/10/2024).
Dalam kuliah umum tersebut, sejumlah isu penting dibahas, terutama dalam konteks kebijakan publik yang berfokus pada pengembangan potensi maritim di wilayah Kepulauan Riau (KEPRI). Potensi yang dapat dikembangkan mencakup sektor perikanan, pariwisata, pertambangan, keanekaragaman hayati, dan transportasi. Prof. Dr. Marlon Sihombing menekankan pentingnya analisa kebijakan sebagai fasilitator yang dapat mendorong keterlibatan masyarakat atau pemangku kepentingan dalam musyawarah terkait potensi tersebut, sehingga proses pengambilan keputusan menjadi lebih inklusif.
Acara tersebut dihadiri sekitar 70 mahasiswa, yang terdiri dari mahasiswa Pascasarjana Magister Administrasi Publik, Magister Ilmu Lingkungan, serta sejumlah mahasiswa program sarjana (S1). Dengan partisipasi aktif dari peserta, diharapkan pembahasan dalam kuliah umum itu dapat memperkaya wawasan mahasiswa dalam menghadapi tantangan pengembangan ekonomi biru di daerah kepulauan kecil seperti Kepulauan Riau.
“UMRAH berkomitmen untuk terus mendorong diskusi dan inisiatif yang mendukung kebijakan publik berbasis maritim, serta mengembangkan SDM yang siap menghadapi tantangan di sektor ini.” ucap Dr. Rumzi Samin, S.Sos, M.Si dalam sambutannya.
Laporan: Tim Pascasarjana UMRAH | Editor: Rendi A. Saputra (Humas UMRAH)