UMRAH Lepas Mahasiswa Asing Program Darmasiswa 2024/2025 di Pantai Glamping Trikora

You are currently viewing UMRAH Lepas Mahasiswa Asing Program Darmasiswa 2024/2025 di Pantai Glamping Trikora

TANJUNGPINANG – Dalam suasana hangat penuh kebersamaan, Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) melalui Unit Pelaksana Akademik (UPA) Bahasa resmi melepas para mahasiswa asing peserta Program Darmasiswa tahun ajaran 2024/2025. Acara pelepasan berlangsung di Pantai Glamping Trikora, menjadi penanda berakhirnya masa belajar mereka selama satu tahun mempelajari Bahasa Indonesia dan budaya lokal di UMRAH. Minggu (25/5).

Kegiatan yang digelar pada akhir pekan ini turut dihadiri oleh Wakil Rektor III UMRAH Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama, Dr. Suryadi, S.P., M.H., Kepala UPA Bahasa Dr. Dody Irawan, S.Pd., M.Hum., M.Pd., tim pengajar BIPA, mahasiswa asing peserta Darmasiswa, serta mahasiswa volunteer pendamping.

Dalam sambutannya, Dr. Suryadi menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya terhadap antusiasme mahasiswa dalam mempelajari bahasa dan budaya Indonesia. “Kami berharap seluruh peserta dapat menjadi duta budaya Indonesia di negara masing-masing, serta terus menjaga hubungan baik yang telah terjalin selama mengikuti program di UMRAH,” ujar beliau.

Kepala UPA Bahasa, Dr. Dody Irawan, menambahkan bahwa program ini tidak hanya mengenalkan bahasa, tetapi juga menjalin persahabatan antarbangsa. “Kami percaya bahwa pengalaman selama satu tahun di Tanjungpinang akan menjadi kenangan yang mendalam dan membentuk semangat persaudaraan lintas budaya,” ungkapnya.

Acara pelepasan berlangsung meriah dan penuh kehangatan, diawali dengan penutupan resmi program, diikuti permainan interaktif, dan sesi kumpul keluarga bersama seluruh peserta. Momen paling mengharukan terjadi saat sesi pesan dan kesan, ketika beberapa mahasiswa asing menyampaikan rasa terima kasih dengan mata berkaca-kaca, mengenang pengalaman berharga mereka selama tinggal dan belajar di Indonesia.

Program Darmasiswa di UMRAH telah menjadi wadah strategis dalam diplomasi kebudayaan Indonesia, khususnya di kawasan maritim. Pelepasan ini menjadi akhir dari sebuah masa pembelajaran, sekaligus awal dari ikatan emosional yang akan terus terjalin antara para mahasiswa dan Indonesia, terutama Tanjungpinang yang telah menjadi rumah kedua mereka. (RAS/Humas)