TANJUNGPINANG – Mahasiswa Program Studi Kimia, Fakultas Teknik dan Teknologi Kemaritiman (FTTK) Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) kembali mengharumkan nama kampus di kancah internasional. Dalam ajang The 2nd Multidisciplinary Regional Conference in Science and Technology (MRCST) 2025 yang diselenggarakan pada Juni 2025 di Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), dua mahasiswa Kimia UMRAH sukses meraih medali dalam kategori kompetisi inovatif (Innovative Competition). Senin (23/6).
Putri Ramadhani meraih medali perak (silver) melalui karya berjudul “Smart IoT-Based VCO Machine With Real-time Process Control”. Karya ini menampilkan teknologi Internet of Things (IoT) untuk mengotomatisasi dan mengontrol proses produksi Virgin Coconut Oil (VCO). Sementara itu, Rayva Gladis Putri Sulistyo meraih medali perunggu (bronze) dengan karya bertajuk “From Mangrove to Masterpieces: Natural Dyes for Sustainable Ecoprint Batik”, yang mengeksplorasi potensi ekosistem mangrove sebagai pewarna alami dalam pembuatan batik ramah lingkungan.
Konferensi MRCST 2025 mengusung tema “Science and Technology as an Innovative Powerhouse Towards the Future” dan diikuti oleh berbagai universitas dari kawasan Asia Tenggara. UMRAH turut berperan sebagai co-organizer bersama Universitas Negeri Padang (UNP), Universitas Airlangga (UNAIR), dan Universitas Syiah Kuala, menunjukkan komitmen UMRAH dalam membangun kolaborasi ilmiah regional.

Dalam ajang ini, Program Studi Kimia FTTK UMRAH mengirimkan empat karya, terdiri dari dua untuk sesi presentasi oral dan dua untuk kompetisi inovasi. Keikutsertaan dan pencapaian ini mencerminkan kualitas akademik dan semangat inovasi mahasiswa UMRAH yang terus tumbuh.
Rektor UMRAH, Prof. Dr. Agung Dhamar Syakti, S.Pi., DEA, menyampaikan apresiasi atas prestasi mahasiswa Kimia UMRAH yang dinilai sebagai bukti nyata kiprah UMRAH dalam membina generasi muda yang unggul dan inovatif. “Prestasi ini membuktikan bahwa UMRAH hadir sebagai bagian dari solusi masa depan, khususnya dalam riset dan teknologi yang berwawasan maritim dan lingkungan,” ujar Rektor.
Capaian ini turut memperkuat posisi UMRAH sebagai institusi pendidikan tinggi yang mendukung kemajuan ilmu pengetahuan, riset, dan inovasi, khususnya dalam konteks kemaritiman, keberlanjutan lingkungan, dan teknologi tepat guna. (RAS/Humas)