Tanjungpinang – Momentum bulan syawal pasca hari raya Idul Fitri menjadi momen tepat bagi Rektor UMRAH, Dr. Agung Dhamar Syakti untuk melakukan Silahturahim sekaligus halal bi halal dengan stakeholder di Tanjungpinang. Silahturahim ini juga dimaksudkan untuk memperkenal dirinya sebagai Rektor yang baru dilantik baru-baru ini kepada para pemangku kepentingan di Tanjungpinang.
Kamis (28/5), Rektor UMRAH diterima oleh Plt.Walikota Tanjungpinang untuk silahturahim di Kantor Walikota Tanjungpinang di Senggarang. Dr. Agung disambut oleh plt. Walikota Tanjungpinang Hj. Rahma, S.IP. dan didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra, Drs H. Tahmrin Dahlan, M.Si
Dr. Agung dalam pertemuan ini memanfaatkan kesempatan untuk memberikan informasi terkini tentang perkembangan UMRAH hari ini.
Beberapa Informasi mengenai perkembangan UMRAH saat ini yang sangat antusias didengar oleh Plt.Walikota adalah terkait Pembukaan Prodi S2 Magister Administrasi Publik dan S2 Magister Ilmu Lingkungan.
Bahkan Plt. walikota juga menyampaikan ketertarikan beliau untuk menjadi Mahasiswa Pascasarjana di UMRAH kedepannya. Kemudian juga disampaikan kepada plt. Walikota bahwa Prodi Teknik Perkapalan yang baru dibuka sudah mulai menerima mahasiswa lewat jalur SNMPTN, SBMPTN serta Jalur SMM-PTN
Dalam Pertemuan ini juga dipaparkan tentang rencana-rencana kedepan yang diusung oleh visi satu gurindam Rektor. Tidak lupa juga disampaikan tentang bagaimana upaya untuk mengoptimalkan sinergi pemko dan UMRAH yang sudah berlangsung selama ini karena banyak juga SDM UMRAH yang dipakai sebagai Tenaga Ahli oleh Pemerintah kota dan provinsi pada umumnya
Yang sangat menarik adalah ketika Rektor menanyakan terkait hibah lahan Kampus UMRAH di Senggarang. Pertanyaan ini disambut jawaban positif oleh plt. Walikota dan akan segera diupayakan finalisasi dan penyerahan aset-asetnya, jika waktunya sudah memungkinkan.
Beliau juga antusias membantu UMRAH untuk mengembangkan institusi dengan dukungan yang bisa diberikan oleh Pemerintah Kota Tanjungpinang.
Mengenai Program Studi S2 Magister Ilmu Lingkungan sendiri, sedang direncanakan untuk menggunakan skema dual-degree dengan bekerja sama dengan Perancis. (AP)