TANJUNGPINANG – Rektor Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Prof. Dr. Agung Dhamar Syakti, S.Pi, DEA menandatangani naskah kerjasama antara Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) dengan Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri (BSKLN) Kementerian Luar Negeri RI. Di Kampus UMRAH Dompak. Kamis (9/3/2023).

Turut hadir jajaran Pejabat di lingkungan UMRAH, Ketua Senat UMRAH Akhirman, MM, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Perencanaan Dr. Tengku Said Raza’i, S.Pi, MP, Wakil Rektor Bidang Keuangan, Umum dan Sistem Informasi Dr. Nancy Willian, S.Si, M.Si, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama Dr. Suryadi, SP, MH, Kepala LPPM Henky Irawan, S.Pi, MP, M.Sc, Kepala LPMPP Dr. Dony Apdillah, S.Pi, M.Si, Kepala UPA Kewirausahaan Dr. Rafky Rs, serta Ketua SPI UMRAH Fatahurrazak, M.Ak.

Pada kesempatan itu Rektor UMRAH menyambut penuh suka cita atas kedatangan Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri Kementerian Luar Negeri yang dipimpin oleh Kepala BSKLN Kemenlu RI, Dr. Yayan G.H. Mulyana di Kampus UMRAH.

Kedatangan Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri (BSKLN) dimaksud guna melihat kembali (revisiting) efektivitas penyelenggaraan Lokakarya terhadap pengelolaan potensi konflik dan stabilitas situasi di Laut China Selatan (LCS) dan membuat pusat studi Laut Cina Selatan (LCS) di UMRAH.

Diawali dengan Pantun Saktinya, Rektor UMRAH memberikan kata sambutan
“Apa tanda sebatang kayu,
Dari hilir hanyut ke hulu,
Apa tanda cendekia melayu,
Sebelum bicara berpantun dahulu.”

“Sebuah kehormatan bisa kedatangan BSKLN ke UMRAH untuk melakukan FGD dan MoU, yang mana hal ini dikaitkan dengan tema yang strategis yaitu Laut Natuna Utara dan UMRAH melalui tangan-tangan kecil ingin memberikan kontribusi yang berarti untuk bisa sama-sama memberikan penguatan dalam konteks strategi kebijakan Luar Negeri kita.” Ucap Rektor.

Dirinya berharap dengan kontribusi yang dilakukan UMRAH, poros maritim yang di gagas oleh Nawacita dapat terimplementasikan.

“Satu-satunya Universitas Maritim di Indonesia adalah UMRAH Pak, dan memang jika membahas tentang poros maritim salah satu pilihannya adalah Perguruan Tinggi,” ucap Rektor kepada Kepala BSKLN.

Prof. Agung pada sambutannya itu turut menghimbau kepada seluruh stakeholder yang hadir agar dapat berpegang pada nomenklatur terbaru untuk sebutan Laut Cina Selatan menjadi Laut Natuna Utara. Menurutnya UMRAH ikut berkomitmen atas kebijakan tersebut melalui rencana pembangunan Pusat Riset Laut Natuna Utara di Natuna yang telah disampaikan kepada Pemerintah Pusat.

“Pusat Riset Laut Natuna Utara ini adalah sebagai centre of excellent dari permasalahan kelautan dan kemaritiman bagian utara Republik Indonesia,” ungkapnya.

“Tempat ini membuka kesempatan serta akan memfasilitasi bagi peneliti-peneliti yang ada di ASEAN, Asia-Pasifik ataupun Dunia untuk berkolaborasi bersama kita dengan locus utamanya adalah Laut Natuna Utara.” Ucap Prof. Agung.

Terkait kegiatan yang dilaksanakan tersebut dirinya mengharapkan bisa menghasilkan diskusi yang bermanfaat dan dapat merumuskan sebuah masukan yang dapat menjadi landasan kedepannya untuk kemajuan RI dimasa yang akan datang.

Acara dilanjutkan dengan kata sambutan sekaligus membuka acara FGD oleh Dr. Yayan G.H. Mulyana (Kepala Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri Kementerian Luar Negeri).

“Bapak Ibu yang kami hormati sangat jelas bahwa situasi di Laut Cina Selatan sangat komplek tidak hanya dari sisi pelaku tetapi dari sisi dinamika, yang berarti Laut Cina Selatan atau Laut Natuna Utara sangat strategis bagi Asia dan dunia.” Ucapnya.

Dr. Yayan mengucapkan bahwa  dalam FGD tersebut merupakan forum yang sangat penting untuk bisa mendapatkan masukan yang berguna untuk mengetahui isu yang akan di angkat untuk lokakarya tahun ini.

“Sebagai penutup izinkan kami sekali lagi menghaturkan terimakasih kepada Bapak Rektor yang telah menerima dengan hangat dan melalui beliau kami membangun mitra strategis dengan UMRAH dimana UMRAH adalah satu-satunya Universitas Maritim di Indonesia.” Tutupnya

Turut hadir jajaran Dosen beserta Mahasiswa Prodi Hubungan Internasional FISIP UMRAH sebagai peserta kegiatan tersebut.

(Ariq, Rendi/Humas UMRAH)