TANJUNGPINANG – Rektor Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Prof. Dr. Agung Dhamar Syakti, S.Pi, DEA menyambut mahasiswa yang lolos mengikuti Program MBKM IISMA (Indonesian International Student Mobility Awards) Muhammad Aiman Zaidan Kusasi di Ruang Kerja Kepala Biro Akademik, Perencanaan, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama lantai 2 Rektorat UMRAH Dompak. Senin (17/4/2023).

Prof. Agung turut bersyukur mengucapkan selamat atas kelulusan Mahasiswa UMRAH dalam mengikuti program IISMA. “Alhamdulillah Mahasiswa UMRAH bisa lolos untuk mengikuti program IISMA ini, dan untuk biayanya disediakan oleh pemerintah walaupun tidak cukup besar.” Ucapnya.

Kelulusan Aiman ini juga disambut baik oleh Kepala Biro Akademik, Perencanaan, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama. Ary Satia Dharma, S.Sos, M.Si. Menurutnya persiapan untuk tahun ini terlalu cepat, walaupun begitu Mahasiswa UMRAH dapat lulus untuk mengikuti program IISMA.

“Mungkin untuk tahun depan kita dari tahun ini sudah mulai mempersiapkannya.” Ucap Ary Satia Dharma kepada Humas UMRAH.

Muhammad Aiman Zaidan Kusasi Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UMRAH mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak atas masukan dan saran yang diberikan kepadanya sehingga dirinya bisa lolos dalam seleksi IISMA tersebut, dan Aiman berharap rekan Mahasiswa UMRAH yang lain dapat mengikuti program itu nantinya.

“Dari awal saya di dukung oleh Dosen-dosen dan Pak Dekan, ditawarkan dan mereka memfasilitasi. Saya juga melihat benefit dari program ini sehingga ada kesempatan besar untuk saya bisa melanjutkan studi S2. Kemudian saya dapat memperluas relasi karena dengan mengikuti program ini saya dapat mendapatkan jaringan lebih banyak lagi.” Ucap Muhammad Aiman.

Dengan adanya dukungan dan motivasi tersebut membuat Muhammad Aiman terdorong untuk dapat serius mengikuti program tersebut.

Muhammad Aiman turut mengajak Mahasiswa yang lain untuk dapat mengikuti program IISMA tersebut secara online pada laman website https://iisma.kemdikbud.go.id/.

Dibeberkan olehnya bahwa dalam seleksi program IISMA tersebut hal yang paling menentukan adalah Essay dan peserta diberikan 4 pertanyaan Essay diantaranya, Pertama Apa saja achievement yang dimiliki baik akademik maupun non akademik, Kedua Apa tantangan yang dihadapi sejauh proses akademik dan bagaimana cara menghadapinya, Ketiga Mendeskripsikan keadaan kesehatan calon peserta, dan Keempat adalah Rencana ketika diterima sebagai awardee IISMA apa rencana yang akan dilakukan baik dari segi akademik maupun non akademik (dimana non akademik disini adalah mempromosikan budaya Indonesia disana).

Muhammad Aiman lolos seleksi IISMA di kampus Victoria University of Wellington, New Zealand untuk keberangkatan pada bulan Juli dan kembali pulang ke Indonesia pada bulan November 2023.

Program IISMA dapat diikuti oleh mahasiswa program sarjana maupun vokasi dalam dua skema yang berbeda. IISMA sarjana dibuka bagi mahasiswa aktif jenjang S1 perguruan tinggi dalam negeri di bawah Kemendikbudristek yang sedang menempuh pendidikan di semester 4 atau 6 saat mendaftar.

IISMA adalah program Kampus Merdeka yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menjadi global citizen dan mengenal dunia internasional serta memperkuat jejaring, keterampilan teknis (hard skills), dan keterampilan non teknis (soft skills).

Dengan adanya program IISMA mahasiswa dapat mempelajari keberagaman budaya serta memperoleh pengalaman belajar dan pengalaman industri di luar negeri.

Menurut Aiman pada program IISMA tersebut akan mendorong kita untuk dapat berinteraksi dengan orang lain dengan berbagai keunikannya mulai dari perbedaan suku, adat, bahasa, dan budayanya.

Muhammad Aiman pun berpesan untuk rekan Mahasiswa UMRAH yang ingin mengikuti program IISMA yang akan datang agar dapat mempersiapkan diri dari awal yaitu semester 2.

“Untuk rekan-rekan yang ingin mengikuti program IISMA agar dapat menseriuskan pelajarannya karena itu akan berpengaruh terhadap capaian akademik teman-teman. Aktif berorganisasi merupakan salah satu penilaian penting dan menjadi bekal utama dalam program tersebut.” Lanjutnya.

Diakhir Aiman turut menyampaikan bahwa yang tidak boleh dilupakan dan harus sedari awal adalah tetap memohon petunjuk Tuhan YME.

“Yang juga tidak boleh dilupakan dan harus sedari awal adalah tetap memohon petunjuk, pertolongan, dan kemudahan dari Allah, karena sekuat apapun usaha dan persiapan tidak akan ada artinya jika tanpa izin-Nya. Justru InsyaAllah akan dipermudah jika kita selalu melibatkan-Nya dalam setiap urusan kita, apa pun itu.” Tutup Aiman.

(Ariq, Rendi/Humas UMRAH)