Beranda blog Halaman 246

Presiden setujui percepatan penegrian UMRAH

0

SBY Instruksikan Mendiknas untuk meninjau kelengkapan persyaratan penegrian

RumgaKepres

Momentum kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Tanjungpinang, Kepulauan Riau , Jum’at (25/2), dimanfaatkan Gubernur Kepulauan Riau, Muhammad Sani untuk menyampaikan perihal progres penegrian Universitas Maritim Raja Ali (UMRAH) kepada presiden .

Dalam Sambutannya Gubernur Kepri menyampaikan kepada hadirin dan presiden beserta rombongan bahwa, Proses Penegrian UMRAH kini telah memasuki tahap akhir yang ditandai dengan telah diserahkannya aset tanah gedung beserta SDM ke Pemerintah, melalui Kementrian Pendidikan Nasional yang disaksikan oleh Fasli Djalal, Wakil Mendiknas akhir Januari 2011.

“Kami minta Bapak Presiden mempercepat penegerian UMRAH, karena untuk menuju proses penegerian kita sudah melengkapi administrasi dan aset UMRAH yang telah diserahkan ke pada Kemendiknas akhir januari lalu. Dalam kesempatan ini kami mengharapkan UMRAH bisa menjadi Universitas Negeri”, ujar Sani kepada SBY di sela-sela sambutannya.

“Saya berharap kepada Presiden supaya sungguh-sungguh memperhatikan keinginan masyarakat Kepri agar Daerah ini memiliki Universitas Negeri”  tambahnya.

Presiden SBY memberikan sinyal positif saat menanggapi apa yang disampaikan oleh Gubernur Kepri dalam sambutannya.

“Mengenai Penegrian umrah pada prinsipnya saya menyetujui  percepatan penegrian, namun saya akan menginstruksikan kepada Mendiknas untuk melaporkan kepada saya sejauh mana Kelengkapan Administrasi dan Aset yang telah diserahkan kepada Pemerintah” kata SBY di sela-sela Sambutannya menanggapi apa yang disampaikan Gubernur Kepri kepada Dirinya dan hadirin yang hadir memenuhi Gedung Daerah.

Dalam kesempatan terpisah,  Pembantu Rektor II UMRAH, Prof. Mohammad Zen mengatakan bahwa sempena telah diserahkan aset UMRAH ke Kemendiknas, selanjutnya akan diproses oleh Kementrian Keuangan dan MenPAN untuk selanjutnya diteruskan prosesnya hingga ke  Sekretariat Kabinet untuk mendapat tanda tangan Presiden. (dip)

 

Fieldtrip Coral FIKP UMRAH ke Balai Budidaya Laut Batam

0
Dok. Coral

Kelompok mahasiswa ilmiah CORAL FIKP UMRAH diabwah bimbingan Dosen FIKP Henky Irawan, S.Pi, MP, M.Sc melaksanakan kegiatan Field Trip ke Balai Budi Daya Laut (BBL) Batam dalam rangka memperluas wawasan dan menggali Informasi lebih dalam dari BBL Batam mulai dari Rabu (23/2) hingga Jum’at (25/2). Kegiatan tersebut disambut baik oleh segenap stakeholder BBL Batam.

Selama 3 hari Kelompak Coral FIKP UMRAH memperoleh wawasan dari penjelasan langsung  di lapangan mengenai masalah Induk, Kualitas Air, Hama dan Penyakit, pendederan dan Budidaya ikan di Keramba Jaring Apung ( KJA)oleh masing-masing Kepala Bagian dari BBL Batam.

Walaupun cuaca di BBL Batam cukup ekstrim dan panas menyengat, namun Kelompok coral FIKP tetap fokus mendengar penjelasan staff lapangan BBL Batam karena menurut mereka kegiatan seperti ini tidak sering mereka lakukan , jadi mesti fokus dan konsentrasi pada kesempatan kali ini.

Dosen Pembimbing Utama UKM Coral Henky Irawan mengatakan kegiatan ini bertujuan supaya mahasiswa dapat mengetahui secara praktikal apa saja yang dilakukan oleh BBL Batam, lalu menyelaraskan teori yang mereka pelajari semasa perkuliahan, semacam Problem Based Learning.

Kelompok Minat Bakat Mahasiswa “CORAL” menjadi wadah bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) dalam menjawab tantangan keilmuan dan teknologi yang dibutuhkan masyarakat (dip/coral)

Penguasaan Teknologi Informasi dan Ilmu Pengetahuan akan meningkatkan Daya Saing Bangsa

0
Adi Pranadipa /Warta UMRAH

Laporan : Adi Pranadipa

warta.umrah.ac.id(19/04) Indonesia harus bangkit dari keterlenaan terhadap kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) yang cukup melimpah, yang membuat lalai untuk membangun dan meningkat kemampuan Sumber Daya Manusia untuk mengelola itu semua di era Globalisasi ini , dimana Informasi dan pengetahuan berkembang pesat dan hal tersebut sangat mempengaruhi daya saing Indonesia di mata dunia. Indikator Daya saing di dunia sekarang ini sudah berubah dari keunggulan Komparatif dengan segala kekayaan alam dan resources di dalamnya menjadi faktor-faktor yang menentukan daya saing suatu bangsa bergeser menjadi keunggulan kompetitif yang memfokuskan terhadap Human Capital atau lebih terkenal dengan Knowledge Based Economy.

Hal tersebut terjadi dikarenakan terjadinya PergeseranParadigma Ekonomi Dunia yang bergeser dari Ekonomi berbasis Resources menjadi Ekonomi yang berbasis Pengetahuan (Knowledge) yang diperkaya akan akses pengetahuan dan Informasi yang sedemikian cepatnya karena Kemajuan teknologi. Keunggulan Kompetitif yang dihasilkan oleh Penguasaan Teknologi Informasi dan ilmu Pengetahuan akan membawa suatu bangsa menuju kemandirian.

“Penguasaan Teknologi Informasi dan Ilmu Pengetahuan akan meningkatkan daya saing Bangsa sehingga kita dapat mengelola segala kelimpahan SDA Indonesia ini dengan sentuhan Teknologi tinggi serta mampu memasarkannya, karena barangsiapa yang menguasai informasi dia akan menguasai dunia” ujar, Direktur Lemlit Universitas Trisakti ,Prof.Dr.Ir. Dadan Umar Baihani ,DEA saat mengisi seminar yang bertajuk “Strategi Menghadapi Kemajuan Teknologi Informasi & Globalisasi” yang diselenggarakan di Fakultas Teknik UMRAH.

Seminar yang digelar di lantai II Aula Politeknik Batam/Fakultas Teknik UMRAH ini dibuka oleh Dekan FT UMRAH, Dr.Ir.Proyono Eko Sanyoto, DEA pada Sabtu, 17 April 2010 itu dihadiri oleh mahasiswa dan siswa dari sekolah maupun Perguruan tinggi yang ada di batam.

Guru Besar Teknik Industri Universitas Trisakti itu mengistilahkan kondisi bangsa Indonesia saat ini seperti menjual harta tuhan, karena apa yang dianugerahi oleh allah SWT. kepada Indonesia ini
seakan-akan tidak dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kemamuran negeri, karena belum adanya kemandirian dari segi Teknologi dan penguasaan ilmu pengetahuan, malah lebih banyak dikelola oleh asing .

Tugas kita kedepan adalah bagaimana membangun daya saing Bangsa melalui Penguasaan Teknologi Informasi dan Ilmu Pengetahuan serta memfokuskan pembangunan SDM melalui perguruan tinggi, seperti UMRAH maupun Politeknik,  supaya tidak terlena dengan kelimpahan yang dianugerahkan oleh Allah SWT.

Hadir pula sebagai pembicara, Drs. H Daeng Ayub Natuna, M.Pd, Pembantu Rektor III UMRAH yang lebih berfokus pada strategi mahasiswa dalam menghadapi era kemajuan teknologi informasi dan globalisasi.

Beliau menerangkan bahwa Cara belajar Mahasiswa dan Dosen harus berubah, dimana paradigma menyerap materi mentah-mentah dari dosen harus dirubah menjadi Pembelajaran yang berpusat kepada Mahasiswa, atau lazim dikenal dengan Student Centered Learning. Disini Dosen berperan sebagai fasilitator dan Motivator sehingga dapat menjadikan mahasiswa menjadi haus dan lebih mengeksplorasi Sumber-Sumber Pembelajaran baru yang dapat diperoleh melalui Internet, secara tidak langsung hal ini akan menjadikan mahasiswa lebih kreatif. untuk sisi Dosen, Dosen juga harus belajar supaya tidak ketinggalan informasi dan referensi karena di era globalisasi ini perubahan terjadi begitu cepat, kalau tidak bisa beradaptasi tentu akan tergilas oleh perubahan.

Sebelum Memasuki Sesi Diskusi, Acara seminar tersebut diselingi oleh live musik yang dipersembahkan oleh  para mahasiwa Fakultas Teknik UMRAH  sebagai hiburan dan penyengaran kepada para audiens. Sesi diskusi yang dimoderatori oleh Ibnu Kahfi Bachtiar, ST, M.Sc, Dosen Fakultas Teknik UMRAH itu  berlangsung alot dan cukup apik. (dip)

Kabar UMRAH