Ranai – Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) resmi menerima hibah lahan sebanyak kurang lebih 14 ha yang berlokasi di Pian Tengah, Bunguran Barat dari Pemerintah Kabupaten Natuna untuk pengembangan Pusat Riset Laut Natuna Utara.

Berita Acara serah terima Hibah lahan tersebut ditandatangani oleh Rektor UMRAH, Prof. Agung Dhamar Syakti dan Bupati Natuna, Wan Siswandi di Kantor Bupati Natuna, Jumat(21/07/2023). Pendatanganan Berita Acara Serah Terima Hibah lahan dan penyerahan sertifikat lahan ini dilakukan usai diskusi yang dibuka oleh Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda.

Wak Yal (panggilan akrab Rodhial Huda) menyampaikan bahwa penyerahan sertifikat lahan hibah di desa pian tengah ini merupakan upaya pemerintah daerah untuk mendukung pembangunan Pusat Riset UMRAH yang memadai.

“Satu kelemahan Pemkab Natuna adalah belum adanya Perguruan Tinggi Negeri di Kabupaten ini sehingga peran UMRAH diharapkan dapat membantu pembangunan yang dilakukan oleh Pemda” tutur Wak Yal

Ia berharap melalui pembangunan pusat Riset dapat memberikan manfaat di antaranya membantu merancang arah pembangunan ilmiah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekaligus pembangunan peradaban bumi maritim di Natuna, dan meningkatkan pembangunan SDM Natuna untuk mengelola SDA di masa mendatang.

Peran UMRAH juga diharapkan dapat menyampaikan, menggerakkan FGD untuk meningkatkan eksposure Natuna di tingkat Nasional bahwa jika dilihat dari sisi peta laut cina selatan, Natuna sebagai episentrum ekonomi baru dengan 25% SDA Migas dan 25% SDA Perikanan.

Rektor UMRAH Prof. Agung Dhamar Syakti menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Natuna yang telah menghibahkan lahannya untuk pembangunan Pusat Riset seluas ±14 Ha. Pusat Riset yang direncanakan untuk dibangun adalah Natuna North Sea Research Center (NNSRC) yang akan menjadi diplomasi lunak klaim laut Natuna Utara.

Harapannya, melalui pembangunan ini dapat mendatangkan para peneliti dari tingkat nasional maupun tingkat dunia untuk meneliti kekayaan SDA laut Natuna. Kedatangan para peneliti ini tentu akan menjadi nilai tambahbagi perputaran ekonomi masyarakat natuna.

“UMRAH akan berupaya secara progresif dan optimal untuk merealisasikan pembangunan ini, meskipun dapat disadari bersama bahwa akan ada tahapan dan proses untuk pembangunan sehingga belum dapat menjanjikan waktunya. UMRAH telah bergerak dan berkoordinasi dengan beberapa instansi dan kementerian untuk menyampaikan usulan, serta melalui bantuan Pemkab juga diharapkan dapat melihat peluang yang dapat dikembangkan.” Ujar Prof Agung dalam sambutannya.

Dalam Kesempatan yang sama, Bupati Natuna , Wan Siswandi mengucapkan terima kasih kepada perangkat desa dan masyarakat yang telah ikhlas menghibahkan lahan.

Ia juga menyambut baik kehadiran UMRAH dan berterima kasih atas kebersamaan yang dijalin dengan pemkab, sehingga mempunyai kekuatan yang lebih untuk mewujudkan pembangunan di Pemkab Natuna.

“Melalui penyerahan hibah lahan, saat ini bukan lagi soal lahan melainkan bagaimana mewujudkan pembangunan itu hadir di Natuna meski disadari butuh waktu untuk proses dan tahapan tersebut. Pemkab Natuna siap memberikan dukungan untuk bersama sama membangun fasilitas Pusat Riset UMRAH”. Ujar Bupati Natuna.

Wan Siswandi menganggap acara penyerahan sertifikat ini merupakan salah satu upaya perjuangan agar dapat merealisasikan pembangunan di Natuna untuk menghilangkan citra Natuna sebagai daerah tertinggal.

Selain dihadiri oleh Bupati, Wakil Bupati dan Rektor UMRAH, pertemuan ini juga dihadiri Sekda Kabupaten Natuna dan jajaran, Kepala Desa dan Wakil Rektor UMRAH bidang Kemahasiswaan dan kerjasama.

Liputan : Rahmawati, S.Sos. / Editor : Adi Pranadipa