Tim Matching Fund bersama Asesor usai presentasi

JAKARTA – Universitas Maritim Raja Ali Haji kembali meloloskan proposal pendanaan riset kompetitif nasional melalui Program Matching Fund Kedaireka pada Rabu (02/08/2023).

Koordinator Program Matching Fund UMRAH, Dr. Dony Apdillah menyatakan pada tahun 2023 UMRAH telah memberikan pendampingan dan mengirim sebanyak lima proposal untuk berkompetisi di tingkat nasional. Dari 5 proposal tersebut satu proposal telah lolos pendanaan, satu proposal dalam status menunggu verifikasi kelayakan anggaran, dan 3 proposal lainnya tahun ini masih belum beruntung.

Proposal yang telah dinyatakan lolos dan didanai Program Matching Fund tahun 2023 ini adalah proposal yang diajukan oleh Tim Kolaborasi Magister Ilmu Lingkungan Dr. Febrianty Lestari, M.Si.

“Alhamdulillah walaupun awalnya proposal sempat ditolak namun semangat tim kolaborasi antara Magister Ilmu Lingkungan, Magister Administrasi Publik dan dosen Manajemen Sumberdaya Perairan UMRAH telah mampu meyakinkan Assesor kedaireka pada pembukaan batch ketiga.” ujar Dr. Febrianty Lestari, M.Si.

Proposal ini merupakan usulan baru dengan mitra kerjasama Badan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Sei Jang Duriangkang, yang merupakan instansi vertikal dibawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan total pendanaan program  yang diraih mencapai milyaran rupiah.

“Program MF kedaireka tahun 2023 mengalami perubahan dari tahun sebelumnya. Dinamika kebijakan pendanaan tahun ini memiliki skema yang berbeda, sangat dinamis sehingga para peminat hibah ini harus terus mengikuti perkembangan aturan main yang bisa didapatkan dari platform kedaireka dikti“ ucap Dony.

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UMRAH, Henky Irawan, M.Sc mengucapkan selamat kepada tim yang telah lolos. Henky Berharap program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dapat berkontribusi pada pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) UMRAH, outpun kegiatan berdampak luas bagi masyarakat dan ikut andil dalam pemecahan permasalahan yang dialami oleh pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan.

Liputan : Ariq Imron

Editor : Adi Pranadipa