TANJUNGPINANG – Mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang turut ambil bagian dalam program besutan Mas Menteri Nadiem Anwar Makarim, Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Ada Delapan Mahasiswa UMRAH yang telah menjalani program MBKM Magang Riset di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada awal semester genap tahun akademik 2022/2023 lalu.

Seperti yang diketahui bersama program Magang/Magang Bersertifikat adalah bagian dari program MBKM yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan. Mahasiswa akan mendapatkan pengalaman di industri/dunia profesi nyata selama 1-2 semester. Dengan pembelajaran langsung di tempat mitra magang para peserta akan mendapatkan hard skill dan juga soft skill yang akan menjadi bekal bagi mahasiswa nanti saat memasuki dunia kerja dalam karirnya setelah tamat kuliah.

Kegiatan merdeka belajar selama 1 semester akan disetarakan dengan 20 SKS. dari 20 SKS tersebut akan dinyatakan dalam bentuk kompetensi yang diperoleh oleh mahasiswa selama mengikuti program tersebut, baik dalam kompetensi keras (hard skill) maupun kompetensi halus (soft skill) sesuai capaian pembelajaran yang diinginkan.

Tri Nanda (2001020024) dan M. Irfan Raif (2001020056) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Teknologi Kemaritiman (FTTK) UMRAH, Dua dari Delapan Mahasiswa yang melakukan Magang Bersertifikat pada bidang Artifisial Intelligence (AI) – Natural Language Processing (pemerosesan bahasa alami) di PUSPITEK – BRIN, Serpong mengisahkan beberapa manfaat dan pengalaman yang telah mereka dapatkan selama menjalani program MBKM tersebut.

Kepada Humas UMRAH, Tri Nanda dan M. Irfan menerangkan bahwa saat menjalani magang di BRIN manfaat yang mereka dapatkan dengan mengikuti MBKM tersebut mahasiswa mendapat pengajaran di topik khusus yaitu Pengolahan Bahasa Alami, yang sebelumnya pada perkuliahan hanya dikulit saja. Menurut Tri Nanda fokus penelitian tersebut kemudian dipelajari dan digali lebih lanjut sehingga ditemukan ide-ide baru untuk dilakukan penelitian lebih lanjut dan ditulis menjadi paper. Dirinya menambahkan bahwa paper yang ditulis dapat bermanfaat sebagai bekal kedepan misalnya mahasiswa ingin melanjutkan studi sehingga keahlian dalam menulis paper menjadi modal dalam mendaftar program beasiswa S2 yang mensyaratkan melampirkan paper.

Menambahkan apa yang disampaikan oleh rekannya, M. Irfan Raif mengatakan bahwa program MBKM tersebut juga membentuk mahasiswa mampu melakukan penelitian dan menyusun proposal penelitian sebagai bekal dalam menyusun skripsi nantinya. Terakhir dirinya menyebutkan bahwa program MBKM Magang tersebut turut melatih critical thinking mahasiswa dalam analisis terhadap penelitian dan permasalahan yang ingin diselesaikan.

Sedangkan pengalaman yang mereka dapatkan diantaranya mendapat kesempatan dibimbing langsung oleh para ahli yang sudah expert dibidangnya, mampu menulis Paper untuk jurnal Terakreditasi Sinta 2, Mahasiswa dapat mengimplementasikan model pembelajaran mesin menjadi sebuah aplikasi, serta mahasiswa ikut dilibatkan untuk melakukan pelabelan data sebagai persiapan penelitian yang akan datang.

Mendengar apa yang telah didapatkan oleh mahasiswa UMRAH yang menjalani program MBKM Magang di BRIN tersebut Prof. Agung Dhamar Syakti (Rektor UMRAH) turut berbahagia. Dirinya sangat mengapresiasi para mahasiswa tersebut, dan kedepan dirinya menginginkan jumlah mahasiswa UMRAH akan bertambah banyak lagi yang mengikuti program serupa. Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Rektor UMRAH bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama, Dr. Suryadi, S.P, M.H yang menyatakan sikap untuk mendukung dan mendorong para Mahasiswa UMRAH agar dapat mengambil bagian dalam program MBKM.

Liputan: Rendi A. Saputra (Humas UMRAH) | Foto: Isitmewa