MALAYSIA – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) melakukan lawatan ke Universitas Melaysia Terengganu (UMT), Kuala Terengganu, Malaysia. Kunjungan dilakukan oleh Kepala dan Sekretaris Lembaga beserta rombongan Tenaga Kependidikan LPPM UMRAH. Dalam kesempatan tersebut, Rombongan disambut dengan hangat oleh sejumlah petinggi dan pejabat UMT yang terdiri dari Naib Canselor UMT, Prof. Dato’ Dr. Mazlan Abd Ghaffar, Prof. Ts. Dr. Su Shiung LAM selaku Director of International Centre, Prof. CHM. Dr. Suhaimi bin Suratman selaku Director of Research Management Office, Dr. Roslizawati Ab Lah dari Faculty of Fisheries and Food Science.
Kegiatan yang berlokasi di Gedung utama UMT – Gedung Canselor mempertemukan dua institusi yang memiliki kemiripan karakter geografis serta visi dan arah pengembangan. Dalam kesempatan tersebut Naib Canselor UMT, Prof. Dato’ Dr. Mazlan Abd Ghaffar menyampaikan bahwa sudah saatnya UMT dan UMRAH bekerjasama untuk meingkatkan riset dan inovasi skala internasional karena kedua institut ini memiliki kesamaan yang bisa dikatakan cukup banyak sehingga akan lebih mudah untuk bekerjasama. “Sebagai universitas yang berbasis Marine and Science, UMT dirasa tepat sebagai tempat belajar bagi LPPM UMRAH meningkatkan pengetahuan dan wawasan terutama terkait manajemen dan pengelolaan riset dan inovasi serta riset kolaborasi internasional”, ujar Henky Irawan Kepala LPPM UMRAH.
Dalam sesi yang lebih teknis, Kepala dan Sekretaris beserta rombongan disuguhkan informasi penting oleh Pejabat Pengelolaan Penyelidikan (PPP) Prof. CHM. Dr. Suhaimi bin Suratman selaku Director of Research Management Office meliputi sistem informasi pengelolaan riset, berbagai mekanisme pendanaan penyelidikan atau riset di UMT yang tidak hanya bersumber dari eksternal, namun juga dari internal PPP sendiri. Dalam sesi tersebut diperoleh infromasi bahwa PPP sangat membuka jalan untuk kolaborasi internasional yang mungkin menjadi jalan untuk UMRAH dapat berkolaborasi secara internasional untuk Dharma Riset. “Kita ingin kunjungan ini memiliki dampak bagi LPPM dalam menetapkan kebijakan arah riset agar target go internasional dalam hal riset ini dapat diwujudkan”, ucap Henky Irawan.
Kunjungan tersebut juga diikuti dengan agenda visit ke beberapa lokasi meliputi INOS UMT (Institut Oseanografi dan Sekitaran) dimana LPPM disuguhkan informasi sejumlah riset dan inovasi kelautan yang telah dikembangkan oleh peneliti UMT, Stesen Penyelidikan Alami Kenyir (SPAK) UMT dimana LPPM mengunjungi lokus laboratorium alam terpadu dimana kegiatan riset di wilayah wet land UMT dilakukan dan diintegrasikan dengan perkuliahan seminar yang kolaboratif. Lokus alam Kenyir yang juga memiliki fasilitas asrama, serbaguna, kamar tamu, dan fasilitas lainnya menjadikan UMT salah satu universitas yang memiliki laboratorium alam terluas di Malaysia yang tidak hanya diperuntukkan bagi internal, namun juga bagi peneliti dan mahasiswa mancanegara. Kunjungan berikutnya ke Akuatrop – Institute of Tropical Aquaculture and Fisheries – UMT memberikan gambaran mengenai sejumlah riset budidaya perikanan di UMT yang tengah dikembangkan yang berasal dari sejumlah pendanaan riset diberikan.
Kepala LPPM ditengah-tengah kesempatan menyampaikan bahwa kunjungan ke beberapa lokus tersebut memberikan inspirasi tentang bagaimana memanfaatkan lokus atau wilayah binaan untuk kegiatan riset dan inovasi dalam rangka memajukan hasil riset universitas. “UMRAH dalam hal ini memiliki potensi yang sangat besar untuk berkembang dari sisi riset karena telah memiliki sejumlah lahan pengembangan dan lokasi desa binaan yang dapat menopang kegiatan riset dan inovasi. Tinggal menunggu masanya saja”, tutup Henky Irawan sambil memberikan senyuman pada agenda yang kaya akan inspirasi itu.
Laporan: LPPM UMRAH | Editor: Rendi A. Saputra | Foto: Istimewa