TANJUNGPINANG – Mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) sebanyak 34 orang telah berhasil menyelesaikan Program MBKM-Kampus Mengajar Angkatan 5 Tahun 2023. Secara resmi program Kampus Mengajar itu dilepas oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI, Nadiem Anwar Makarim pada Jumat (17/2/2023) yang lalu secara luring dan daring.
Dengan mengusung tema “Bersama Bertransformasi untuk Pendidikan Indonesia Pulih Kembali” Terdapat 21.045 mahasiswa yang ditugaskan di 593 sekolah dan dibimbing oleh 2.565 dosen pembimbing lapangan (DPL). Peserta Kampus Mengajar berasal dari 716 perguruan tinggi di bawah naungan Kemendikbudristek. Kampus Mengajar angkatan 5 tahun 2023 sendiri mulai diberjalan sejak 20 Februari 2023 hingga selesai (satu semester).
Dilansir dari laman Pusat Informasi Kampus Merdeka Kemdikbudristek RI bahwa Program Kampus Mengajar merupakan bagian kegiatan pembelajaran dan pengajaran di satuan pendidikan dasar dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas serta untuk membekali mahasiswa dengan beragam keahlian dan keterampilan dengan menjadi mitra guru dan sekolah dalam pengembangan model pembelajaran, juga menumbuhkan kreativitas serta inovasi dalam pembelajaran sehingga berdampak pada penguatan pembelajaran literasi dan numerasi di sekolah.
Program Kampus Mengajar membuka ruang bagi mahasiswa untuk bisa mengaplikasikan keahlian serta ilmu pengetahuan mereka dalam membantu siswa di satuan pendidikan dasar. Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengaktualisasikan minat, semangat, dan keinginan mahasiswa. Selain itu, mahasiswa diharapkan menjadi inspirasi bagi para peserta didik untuk memperluas cita-cita serta wawasan mereka.
Pada saat pelepasan Kampus Mengajar Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim berharap bahwa program Kampus Mengajar dapat menjadi wadah kolaborasi antara sekolah dan para peserta Kampus Mengajar. “Sudah saatnya adik-adik terjun ke lapangan menjadi sosok teladan bagi para pelajar dan masyarakat di tempat kalian ditugaskan. Jalanilah peran tersebut dengan sungguh-sungguh, berikan yang terbaik di tempat penugasan masing-masing dan saya tunggu cerita-cerita inspiratifnya,” pungkas Nadiem.
Salsa Marcela (2003040017) beserta 3 orang rekan lainnya, Stefani Luna (2003020022), Ira Rayani Riswana (2003020043), dan Nia Kurniawati (2003020058) merupakan 4 dari 34 Mahasiswa UMRAH yang mengikuti program Kampus Mengajar Angkatan 5 tahun 2023 dengan penempatan di SD Negeri 006 Tanjungpinang Barat turut berbagi kesan dari program MBKM yang telah mereka jalani itu.
Keempat Mahasiswa itu mengaku telah mendapatkan berbagai manfaat besar dari program Kampus Mengajar yang telah mereka jalani tersebut. “Berdasarkan semua pelaksanaan program kerja Kampus Mengajar Angkatan 5 di sekolah penugasan di SDN 006 Tanjungpinang Barat kami memperoleh dan mendapatkan berbagai manfaat besar yang dapat kami rasakan dan berbagai pengalaman yang teramat luar biasa dari berbagai kegiatan atau aktivitas pelaksanaan penugasan program Kampus Mengajar Angkatan 5 tersebut.” ucap Salsa Marcela.
“Program Kampus Mengajar ini tentunya memberikan kesempatan kepada kami sebagai para mahasiswa untuk mencari pengalaman terutama pada hal pengalaman mengajar dan belajar pada ruang lingkup dunia Pendidikan dan memberikan kesempatan kepada kami untuk bisa berpengalaman dalam mengembangkan potensi, kemampuan, dan keterampilan di sekolah penugasan selama mengikuti kegiatan program Kampus Mengajar Angkatan 5 Tahun 2023,” tambahnya.
Menambahkan apa yang disampaikan oleh rekannya, Nia Kurniawati mengatakan bahwa program Kampus Mengajar juga menambah pengalaman mereka dalam merancang berbagai Program kerja untuk kebutuhan sekolah dan peningkatan literasi dan numerasi di sekolah sasaran. “Selain itu, tentunya kami memiliki pengalaman dalam merancang berbagai Program kerja untuk kebutuhan sekolah dan peningkatan literasi dan numerasi di sekolah sasaran. Program kerja yang sudah dirancang dan disusun kini sebagian besar sudah berhasil
terlaksana dengan baik dan memuaskan bagi kami para mahasiswa Kampus Mengajar maupun bagi pihak sekolah sasaran. Walaupun selama kami penugasan pernah mengalami sejumlah rintangan namun tidak mematahkan semangat kami untuk menyelesaikan masa penugasan dengan hasil yang terbaik.” ucapnya.
“Hasil terbaik tersebut kami peroleh dari pengalaman kami dalam mengajar peserta didik di sekolah sasaran dengan disertai peningkatan literasi dan numerasi, peningkatan adaptasi teknologi, peningkatan administrasi sekolah yang lebih memadai serta program lainnya sebagai program tambahan untuk memajukan sekolah sasaran yang sudah menjadi tugas dan tanggungjawab kami sebagai mahasiswa Kampus Mengajar di sekolah penugasan.” sambung Stefani Luna dalam keterangannya.
Diakhir, Ira Rayani Riswana mengungkapkan bahwa ada 20 rancangan program kerja yang telah mereka susun untuk melaksanakan program Kampus Mengajar di SD Negeri 006 Tanjungpinang Barat itu. Namun menurutnya ada 3 program kerja yang tidak berhasil dijalankan dengan alasan beberapa kendala seperti tidak adanya waktu yang tepat dan terkadang waktu pelaksanaan program kerja yang dianggap membutuhkan jangka waktu cukup lama, serta terdapat banyak hari libur nasional yang membuat mereka tidak bisa menjalankan program tersebut.
Dari informasi yang didapat, 33 mahasiswa UMRAH yang mengikuti program MBKM-Kampus Mengajar itu ditempatkan di beberapa sekolah di Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan, sedangkan 1 orang lainnya di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Liputan: Rendi A. Saputra | Foto: Istimewa