TANJUNGPINANG – Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kepulauan Riau akan menyediakan layanan pemanfaatan data dan informasi keluarga bagi Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH). Data terebut akan mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam pengabdian masyarakat.
Data yang akan diakses UMRAH adalah data Pemutakhiran Pendataan Keluarga (PK) Tahun 2023, yang mencakup informasi keluarga hingga nama dan alamat. Data tersebut akan menjadi dasar bagi mahasiswa untuk meningkatkan empati dan kepedulian terhadap persoalan sosial selama menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Pada bulan Mei lalu, Rektor UMRAH, Prof. Agung Dhamar Syakti, mengajak Perwakilan BKKBN Kepri untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan KKN Tematik. Prof. Agung berharap BKKBN Kepri dapat terlibat aktif dalam kegiatan kemahasiswaan yang berhubungan dengan pengabdian masyarakat.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kepri, Rohina, M.Si., dan Wakil Rektor III UMRAH, Dr. Suryadi, S.P, M.H telah menandatangani perjanjian kerja sama untuk penyediaan dan pemanfaatan data keluarga. Kerjasama itu mendukung Program Bangga Kencana, pencegahan stunting, dan percepatan Satu Data Indonesia, yang sejalan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi UMRAH.
“Penyajian data yang dapat diakses oleh mahasiswa memudahkan kita melaksanakan kegiatan sosial masyarakat yang lebih tepat sasaran,” kata Dr. Suryadi setelah menghadiri Pra-Pemutakhiran Pendataan Keluarga 2024 dan Survei Early Childhood Development Index (ECDI) di Kantor Camat Tanjungpinang Barat. Senin, (22/7/2024).
Dirinya menambahkan bahwa Mahasiswa yang melaksanakan KKN Tematik akan menggunakan data tersebut untuk menyusun rencana program yang tepat sasaran. “Dari data tersebut, mahasiswa bisa menyusun rencana program yang tepat sasaran,” tambahnya.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kepri, Rohina, menjelaskan bahwa data Pemutakhiran PK-23 diharapkan dapat dimanfaatkan oleh seluruh stakeholder dan mitra. “BKKBN Kepri akan memberikan layanan data dan informasi keluarga kepada perguruan tinggi dalam upaya percepatan Satu Data Indonesia,” jelas Rohina.
Rohina juga menambahkan bahwa data Pemutakhiran PK-23 saat ini sedang diperbarui secara serentak di seluruh Indonesia untuk mencerminkan kondisi keluarga terbaru.
Laporan: Rendi A. Saputra (Humas UMRAH) | Foto: Istimewa
