Mahasiswa KKN Desa Lanjut panen Padi bersama Bupati Lingga

LINGGA – Mahasiswa peserta KKN UMRAH Angkatan X kelompok penempatan Desa Lanjut, Singkep berkesempatan untuk memanen padi bersama Bupati Lingga Alias Wello, Rabu (7/8). Panen padi tersebut merupakan panen kali kedua di Desa Lanjut, Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga itu

Nurpika Devi salah seorang peserta KKN yang mengikuti kegiatan panen tersebut bahwa panen padi di Desa Lanjut itu diinisiasi oleh BPTP BALITBANGTAN KEPRI dan Dinas Pertanian Kabupaten Lingga.

“Pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar, berdasarkan hasil panen padi bersama tersebut sekitar 200 Kg (perhitungan kasar). Hal tersebut dikarenakan masih banyak langkah-langkah yang harus dilakukan dalam proses pengelolaannya, hingga padi siap untuk didistribusikan”. Tulis Nurpika dalam pesan WhatsAppnya kepada Humas UMRAH

Panen ini merupakan hasil dari program Bupati Lingga Alias Wello. Kegiatan ini menunjukan bahwa program pertanian tersebut berhasil dilaksanakan berpotensi menambah pemasukan ekonomi rumah tangga masyarakat setempat.

Selain Mahasiswa KKN UMRAH, hadir bersama Bupati Lingga dalam Panen Padi tersebut Asisten II Pemkab Lingga, Kepala Dinas Pertanian Kab. Lingga, Kepala Desa Lanjut Abu Samah, Babinsa Desa Lanjut Hermansyah Panggabean, Personil Satpol PP Lingga, Beberapa Guru SD dan muridnya, serta Masyarakat setempat

Tampak antusiasme anak-anak yang untuk pertama kalinya melihat dan memegang batang tanaman padi tersebut. Pengalaman tersebut dimanfaatkan Bupati Lingga untuk memperkenalkan apa yang selama ini hanya dilihat anak-anak tersebut dalam bentuk beras.

“Anak SD suka memegang padi. Jadi kesempatan ini sekaligus bisa kita gunakan sebagai pendidikan dini untuk memperkenalkan padi kepada mereka, untuk mengenal apa yang dimakannya, sehingga mereka bisa tau dan menghargai apa yang mereka makan,” ungkap Bupati Lingga.

Sebagai informasi, padi yang ditanam pada sawah tersebut merupakan padi dari varietas Inpago 8 (Inbrid Padi Gogo). Berbeda dengan padi irigasi yang memerlukan genangan air untuk bisa tumbuh, padi Gogo mampu hidup di dataran tinggi dan kering. Namun secara morfologi, tidak ada perbedaan antara tanaman padi irigasi dengan tanaman padi Gogo, yang membedakannya hanyalah tempat tumbuhnya, sehingga padi ini cocok dengan karakteristik tanah di Desa Lanjut.

  • Laporan oleh : Mahasiswa KKN Angkatan X Desa Lanjut Singkep Pesisir / Humas UMRAH/ Kominfo Lingga
  • Editor: Adi Pranadipa

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini