Beranda blog Halaman 139

UMRAH dan Pemkab Lingga Kembangkan Klaster Inovasi PUD Hasil Perikanan

0

Daik Lingga – Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Lingga untuk mendukung pengembangan Klaster Inovasi Produk Unggulan Daerah (PUD) Hasil Perikanan Kabupaten Lingga.

Berkenaan dengan itu, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Lingga mengundang UMRAH yang diwakili oleh Wakil Rektor II dan Kepala Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat dan Penjaminan Mutu (LP3M) sebagai narasumber kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan tajuk terkait bertempat di ruang rapat kantor Bappeda Lingga di Daik, Rabu(10/10).

Focus Group Discussion ini merupakan rangkaian kegiatan untuk melaksanakan program yang didanai oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Provinsi Kepulauan Riau dengan fokus pengembangan Kabupaten Lingga merupakan salah satu Provinsi yang didanai untuk melaksanakan program tersebut.

“Diharapkan dengan program ini pengembangan industri hasil perikanan di lingga bisa terwujud, tentunya harus segera dibentuk kelompok kerja (Pokja) untuk mendorong percepatan pembuatan masterplan klaster inovasi tersebut” ujar Wakil Rektor II UMRAH, Agus Sutikno, M.Si dalam satu sesi FGD.

Dalam kesempatan yang sama Kepala LP3M UMRAH, Dr. Victor Amrifo juga menyampaikan komitmen kesiapan UMRAH dalam mendukung pengembangan klaster inovasi PUD Hasil Perikanan.

Kemudian, Dr. Victor juga mempresentasikan peta jalan Riset UMRAH serta inovasi dan teknologi yang telah dikembangkan oleh UMRAH yang dapat mendukung pengembangan klaster inovasi PUD Hasil Perikanan Kabupaten Lingga.

Program hibah pengembangan klaster inovasi PUD yang diselenggarakan oleh Ristekdikti ini sendiri merupakan program yang menitik beratkan pada kolaborasi model quadruple helix untuk mengembangkan klaster inovasi PUD. Model quadruple helix sendiri berarti kolaborasi yang padu antara Perguruan Tinggi, Bisnis, Asosiasi, dan Pemerintah dalam mengembangkan klaster inovasi PUD.

Kontributor: LP3M/Teraju Humas
Editor Teks : Adi Pranadipa (Web Editor)

Proposal Hibah General Education UMRAH masuk Empat besar terbaik se-Indonesia

0

Tanjungpinang– Proposal Hibah General Education Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) yang diajukan oleh Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) masuk dalam empat besar proposal terbaik se-Indonesia.

Kepala Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Penjaminan Mutu (LP3M) UMRAH Dr. Viktor Amrifo, S.Pi, M.Si menjelaskan kepada Teraju Humas UMRAH, Senin(8/10) di ruang kerjanya, lantai tiga gedung Rektorat UMRAH Dompak.

Di UMRAH sendiri program General Education diwakili oleh dua mata kuliah; Mata kuliah Tamadun dan Tunjuk Ajar Melayu dan mata kuliah Pengantar Ilmu Kemaritiman yang menjelaskan tentang identitas UMRAH sebagai salah satu Universitas Maritim terkemuka di Indonesia.

Pada program General Education ini UMRAH bersaing dengan 151 proposal dari Universitas lainnya, hingga diseleksi menjadi 21 proposal yang lolos termasuk UMRAH salah satunya.

“Yang lebih mantapnya lagi UMRAH masuk dalam 4 besar proposal terbaik se-Indonesia”. Ungkap Viktor.

Dalam Proposal yang diajukan ke Kemenristekdikti yang bertajuk “Empowerment of Maritime: The Rebuilding of A Cultural Generation“ UMRAH optimis akan melakukan Peningkatan kapasitas pengetahuan, sikap dan perilaku kemaritiman untuk seluruh mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji guna mensukseskan program tersebut.

Viktor Amrifo juga menjelaskan bahwa ada 4 sasaran kegiatan pada program ini, antara lain; Terbinanya mahasiswa yang memiliki wawasan (Knowledge), berfikir kritis (critical thinking), kemampuan analisis (analytical thinking), mengenai “Tamadun (peradaban) Maritim”, Pembinaan mahasiswa sebagai agen perubahan (Agent of change) dan kontrol sosial (social control)di tengah masyarakat dengan karakter kemaritiman, Eksistensi Universitas Maritim Raja Ali Haji sebagai intitusi pendidikan yang unggul di bidang kemaritiman, Terbinanya masyarakat pesisir Provinsi Kepulauan Riau yang mengedepankan potensi kemaritiman sebagai penggerak utama perekonomian.

“Dan akhirnya semua sasaran tersebut mengerucut menjadi satu target dari program tersebut, yakni Terbentuknya Duta Maritim yang merupakan delegasi UMRAH di level nasional dan internasional” Terang Viktor.

Direktur Pembelajaran Belmawa Ristekdikti, Paristiyanti Nurwardani, dalam Kata pengantar pada  Buku Panduan Hibah General Education menuliskan “Sesuai dengan Nawacita Presiden Jokowi, mahasiswa dan dosen merupakan agen strategis untuk membangun Indonesia yang beragam agar lebih maju dan beradab. Mahasiswa dan dosen diharapkan memiliki kemampuan berpikir yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur universal, saling menghormati, berperilaku dan berpikir positif, semangat gotong-royong, mempunyai pemahaman tentang berbagai issu global sehingga siap menghadapi dinamika dan kompleksitas kehidupan. Untuk itu pembelajaran General Education perlu dilaksanakan di perguruan tinggi”.

General Education sendiri mempunyai sejarah panjang di kampus-kampus besar dunia, di Benua Eropa maupun Amerika sejak Abad Pertengahan yang bertujuan mengembangkan manusia yang mempunyai kemampuan pikir, rasa, dan perilaku yang lebih bermartabat sebagai landasan membangun lingkungan di sekitarnya.

Melalui General Education, mahasiswa diharapkan mempunyai kemampuan untuk menentukan apa yang dapat atau akan dilakukan melalui pendidikan. General Education di Indonesia diharapkan dapat menambah kemampuan yang telah diberikan dari setiap bidang ilmu dengan kemampuan rasa dan perilaku yang lebih integratif antar disiplin keilmuan.

Reporter : Rendi/Humas UMRAH
Editor : Adi Pranadipa/Web Editor UPT TIK UMRAH

Workshop Keselamatan Kerja di Laboratorium Kimia Disambut Antusias

1

Dompak – Masih banyak laboratorium Kimia di sekolah maupun di universitas yang belum lengkap dalam segi pemenuhan aturan kerja maupun tingkat keselamatan saat berada di dalam laboratorium berdasarkan hasil survei sebelumnya. Bahkan ada yang hanya menggunakan wastafel sebagai tempat pembuangan bahan kimia asam pekat seperti HCl

Bertolak dari hal ini, program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) menggelar Workshop yang bertajuk “Keselamatan Kerja di Laboratorium Kimia” bertempat di Ruang Rapat Serbaguna Lantai 3 gedung Rektorat UMRAH Dompak, Senin (1/10).

Kegiatan ini disambut antusias oleh para peserta dari berbagai kalangan seperti Guru Kimia dari seluruh SMA Negeri di Kota Tanjungpinang, dosen di Prodi Pendidikan Kimia dan Biologi serta beberapa mahasiswa yang menjadi asisten praktikum.

Dalam Workshop yang dipandu oleh Ketua Laboratorium Kimia UMRAH, Nina Adriani B,Sc(Hons)., M,Sc ini hadir sebagai pembicara, Jamil Bin Mohamed Sapari, M.Sc yang berkhidmat sebagai Dosen di Universiti Teknologi Mara (UiTM) Cawangan Negeri Sembilan, Malaysia.

“Keselamatan di laboratorium kimia itu mesti diperhatikan lebih awal seperti sebelum melakukan experiment, karena apabila kecelakaan terjadi di laboratorium walau sekecil apapun akan berakibat sangat fatal” jelas Jamil Bin Mohamed Sapari dalam pemaparannya.

Ia juga menambahkan agar selalu membaca aturan penggunaan alat dan bahan kimia sebelum menggunakannya.

“Penggunaan bahan yang terbuat dari besi atau logam akan lebih cepat berkarat karena posisi Kota Tanjungpinang berdekatan sekali dengan laut, sehingga dianjurkan memperbanyak penggunaan bahan yang lebih tahan terhadap karat. Mengapa demikian? Karena panas matahari membuat air laut mudah menguap (evaporasi). Air laut mengandung garam (dibuktikan dengan rasa air laut yang asin), maka uap air hasil penguapan tersebut akan mengandung garam juga.” terang Jamil.

Kemudian lanjutnya lagi, Angin yang berhembus di laut membuat uap-uap garam bebas bergerak dan akhirnya menempel pada bahan besi tersebut.

Uap-uap garam yang menempel akan mempercepat terjadinya perkaratan pada logam (korosi), menyebabkan ia menjadi sangat rapuh atau cepat keropos karena terjadinya reaksi oksidasi.

Yang terpenting sekali menurut Jamil, semestinya setiap sekolah maupun universitas wajib melakukan pelatihan simulasi kebakaran yang biasanya bekerja sama dengan pihak pemadam kebakaran.

“Kesadaran akan penanggulangan dini terhadap kebakaran sangat penting, karena ia dapat mencegah terjadinya kebakaran dan dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan. Seperti bahan kimia yang pada umumnya bersifat mudah terbakar, jika penanganannya kurang baik maka bahan kimia dapat meledak seketika sehingga akan memicu terjadinya kebakaran” ujar Jamil.

Dalam kegiatan ini, peserta workshop diajarkan tentang berbagai alat keselamatan kerja yang wajib ada di setiap sekolah maupun universitas seperti kotak P3K, fire alarm dan fire extinguisher yang seharusnya ada di setiap ruangan maupun lantai gedung.

Berbagai alat pelindung diri seperti jas, sarung tangan, kacamata, masker, dan sebagainya juga dianjurkan untuk selalu digunakan ketika di dalam laboratorium.

Peserta juga diajak berdiskusi tentang bagaimana membaca kode yang terdapat di dalam MSDS dan juga diminta membuat poster safety lab semenarik mungkin agar dapat digunakan di setiap laboratorium.

Prodi Pendidikan Kimia berharap semoga kegiatan tersebut memberikan manfaat bagi semua pihak, baik untuk sekolah maupun universitas. Dan dapat diterapkan juga oleh mahasiswa, guru serta dosen agar lebih sadar akan keselamatan kerja di dalam laboratorium.

Dengan cara menempelkan berbagai poster safety lab di setiap laboratorium, menyediakan tempat pembuangan zat kimia berdasarkan jenis zatnya serta selalu memeriksa tanggal kadaluarsa bahan/zat kimia yang telah digunakan. (Prodi KIMIA)

Editor : Adi Pranadipa

 

Usul Penerbitan Kartu Pegawai, Kartu Istri, dan/atau Kartu Suami

0

Pengumuman Usul Penerbitan Kartu Pegawai, Kartu Istri, dan/atau Kartu Suami bisa di unduh melalui tautan berikut :

Unduh

Kabar UMRAH