Beranda blog Halaman 159

SMK se-Tanjungpinang berkompetisi di UMRAH

0

Dompak – Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kota Tanjungpinang menggandeng UMRAH sebagai mitra dalam penyelenggaraan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK Tingkat kota Tanjungpinang tahun 2017, Jumat(6/10/2017) hingga Minggu(8/10/2017) .

Seluruh 9 bidang lomba yang ditandingkan akan dilaksanakan di Kampus UMRAH Dompak adalah: IT Software Application, Animation 3D, Animation 2D, IT Networking Support, Graphic Design Technology, Web Design, Painting, Accounting, Visual Merchandising.

Sedangkan satu bidang lomba, Telecom Distribution Technology dilaksanakan di Kantor Telkom Jl. Bakar Batu Tanjungpinang, karena perangkat yang digunakan disediakan oleh PT. Telkom Indonesia.

Dengan bermitra dengan UMRAH diharapkan kualitas pelaksanaan dan penilaian lomba dapat lebih ditingkatkan” kata Ketua Panitia, Sulasmi, S.Pd yang juga sebagai ketua MKKS SMK Kota Tanjungpinang.

Selaku tuan rumah, Rektor UMRAH Prof. Dr. Syafsir Akhlus, M.Sc menyampaikan apresiasi kepada MKKS SMK Kota Tanjungpinang yang telah mempercayai UMRAH sebagai mitra dalam pelaksanaan LKS SMK 2017 tingkat kota Tanjungpinang. Dalam sambutannya beliau mengharapkan timbulnya kreatifitas siswa SMK dalam mengikuti lomba, sehingga mendapatkan hasil lomba yang baik.

Sebagai perwujudan dalam memberikan pengabdian pada masyarakat Kepri UMRAH selalu bersedia melakukan kerjasama dengan berbagai pihak untuk pelaksanaan kegiatan, khususnya pada dunia pendidikan.

Acara dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Kepri Drs. Damsiri., M.Pd. Pada sambutan pembukaan beliau berpesan agar lomba LKS SMK ini menghasilkan inovasi-inovasi yang dapat bermanfaat bagi masyarakat.

UMRAH persiapkan pembukaan Program Vokasi Pelayaran, Nautika dan Teknika

0
Wakil Rektor I UMRAH

Dompak – Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) saat ini sedang mempersiapkan Program Vokasi yang berkait kelindan dengan upaya penyiapan sumberdaya manusia di bidang maritim, khusus pelayaran.

Program Studi vokasi terkait yang rencananya hendak dibuka di tahun 2018 nanti adalah Program Studi Diploma 4 Pelayaran, Nautika dan Teknika.Program ini merupakan bentuk kerjasama UMRAH dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.

“Bentuknya nanti seperti prodi biasa dibawah Universitas, namun UMRAH sebagai pembina, kalau 20 tahun nanti sudah mantap, dan jika hendak memisahkan diri, bisa menjadi Politeknik atau Sekolah Tinggi, kalaupun gabung terus-terusan juga tidak apa-apa” Jelas Wakil Rektor I UMRAH, Prof. Rayandra Asyhar kepada umrah.ac.id di ruang kerjanya, Senin (2/10/2017).

Prof. Ray menjelaskan bahwa konsep terbaru dari Kementerian Ristekdikti tentang pembukaan program vokasi itu harus dibina terlebih dahulu oleh Universitas Negeri yang sudah ada.

“Kalau dulu kan tidak, Perhubungan buka sendiri. Sekarang tidak, mesti dibina Universitas, karena kalau buka baru, cukup banyak biayanya, semua harus baru, termasuk dosen harus baru. Kalau ada Universitas kan bisa dibantu dua-tiga orang dari Dosen Universitas. Fasilitas kan bisa dipakai milik Universitas” Ujar Prof. Ray.

Untuk tenaga pengajarnya sendiri, Prof. Ray menjelaskan selain dibantu dari Dosen-dosen UMRAH, ada kapten-kapten kapal yang berpengalaman yang direkrut untuk calon dosen melalui jalur pengakuan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).

“Para calon Dosen jalur RPL ini nanti dinilai internal dulu, disampaikan ke senat, baru kemudian diajukan ke Kementerian Ristekdikti” ujar Prof. Ray.

Pendirian program vokasi ini sebagai respon dari keinginan Gubernur Kepulauan Riau. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi beberapa waktu menyarankan kepada Gubernur Kepri agar dibuka dulu program studi yang terkait dengan pelayaran di Kepri di Perguruan Tinggi Negeri di bumi segantang lada ini.

Pemprov Kepri sendiri berkomitmen untuk membantu dari segi fasilitas dengan membenahi gedung perkuliahan terpadu UMRAH di samping rektorat dompak yang sempat mandek penyelesaiannya sebagai tempat perkuliahan program vokasi pelayaran ini..

“Pemprov terlebih dahulu akan membenahi lantai 1 gedung untuk perkuliahan nantinya, baru kemudian tahapan berikutnya seperti lantai 2, 3, termasuk segala kelengkapannya” pengkas Prof. Ray. (dip/UPT TIK)

Manta, Riset Energi Alternatif UMRAH dan IMT Atlantique Nantes Perancis

0

Senggarang – Minggu ke-empat bulan September ini menjadi minggu yang padat bagi Jurusan Teknik Elektro UMRAH, setelah sebelumnya dikunjungi Martin Hertz dari NUS, kini jurusan TE UMRAH dikunjungi oleh Dr. Sary Awad, ahli bahan bakar alternatif (alternative fuel) dari IMT Atlantique Nantes, Perancis, Jumat(29/9/2017).

Kunjungan Dr. Sary ini merupakan kunjungan perdananya ke Universitas Maritim Raja Ali Haji untuk memulai kerjasama dari perjanjian yang sudah di tanda tangani oleh beberapa pimpinan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia dan Perancis untuk membentuk FICEM ( French Indonesia Consortium in Engineering and Management) di acara Joint Working Group (JWG) pada tahun 2014 di Medan.

Pada  JWG 2017 di Yogyakarta lalu, Dr. Sary Awad  telah mengkonfirmasi ihwal  kunjungannya kepada Rektor UMRAH, Prof. Dr. Syafsir Akhlus, M.Sc dan Ketua Kantor Urusan Internasional, Deny Nusyirwan,S.T.,M.Sc.

Pagi harinya Dr. Sary terlebih dahulu bertemu Rektor UMRAH, Prof. Dr. Syafsir Akhlus, yang didampingi Ketua Jurusan TE UMRAH, Eko Prayetno, Dosen TE UMRAH, Rozeff Pramana dan Deny Nusyirwan, Ketua Tim IRO UMRAH di rektorat UMRAH Dompak.

Dalam pertemuan tersebut Dr. Sary memaparkan mengenai penelitian mengenai energi alternatif dan biofuel. Terjadi diskusi yang menarik dan tukar menukar pengalaman dan ide untuk mempelajari potensi penelitian bersama (joint research).

Salah satunya adalah menghasilkan bahan bakar alternatif (alternatif fuel) dari sampah (waste), sampah rumah tangga (household wastes), sampah dan limbah dari industri elektronik, dari industri Garmen dan beberapa industri lain yang dipelajari untuk dapat bisa di oleh terlebih dahulu dengan menggunakan metode fat trap dan beberapa metode/proses sebelum di buang ke alam ataupun tempat pembuangan akhir.

Dalam pembicaraan, diharapkan agar peralatan pengolahan  tersebut dapat juga ditempatkan di perumahan yang memiliki tempat pembuangan sampah lokal.

Dosen TE UMRAH, Rozeff Pramana menyambut baik rencana penelitian bersama tersebut, Ia juga menyakinkan Dr. Sary Awad ihwal kesiapan dan kemampuan dosen beserta mahasiswa-mahasiswi jurusan teknik elektro untuk turut serta melakukan survey dan mapping mengenai waste for energy, dengan menjadikan Provinsi Kepulauan Riau sebagai Pilot Area Manta ini. Rencana Joint Research ini juga didukung penuh oleh Rektor.

Dalam kesempatan yang sama, Dr Sary Awad didaulat oleh Ketua Jurusan Teknik Elektro, Eko Prayetno untuk memberikan kuliah kepada mahasiswa dan mahasiswi jurusan TE di Auditorium Kampus UMRAH Senggarang dengan tajuk “Alternative Energy of The Transportation System for Archipelago Region“.

Dalam paparannya, Dr. Sary menjelaskan pentingnya menggunakan energi yang ramah lingkungan yang berkelanjutan (Environmental Friendly Sustainable Energy) dan beberapa teknik untuk mendapatkan bahan bakar (fuel) dari sampah dan plastik. Dalam kuliah Umum yang berdurasi kurang lebih dua jam itu juga ditayangkan Video mengenai fasilitas pengolahan sampah plastik  di laboratorium IMT Atlantique, Nantes.

Para mahasiwa sangat antusias mengikuti Presentasi dari Dr.Sary . Kuliah Umum ini diakhiri dengan tanya jawab. Tidak lupa Dr. Sary awad juga memotivasi mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan S2 di Perancis dengan memanfaatkan beberapa kemudahan yang didapat oleh UMRAH sebagai anggota FICEM.

Esoknya, Sabtu (30/9/2017) Dr. Sary Awad diajak oleh Anton Hekso,S.T.,M.Si dan Tony Suhendra,S.T,M.Si berkunjung ke SMA Negeri 4 untuk sosialisasi  mengenai energi alternatif dan berbagi tentang perkuliahan di luar negeri kepada siswa dan siswi.

Hal ini berkait kelindan dengan program dari kantor urusan internasional UMRAH untuk meminta setiap dosen tamu dari luar negeri yang didampingi oleh dosen dan mahasiswa/i untuk singgah di satu sekolah di Tanjungpinang atau Bintan dalam rangka internasionalisasi perguruan tinggi.

Usai berkunjung ke Sekolah, Dr. Sary Awad beserta rombongan dosen dan Mahasiswa juga mengunjungi daerah wisata Lagoi, Bintan, kemudian berkunjung ke Pulau Penyengat memperkenalkan wisata sejarah Pulau yang menjadi mas kawin Engku Putri itu.

Seperti halnya pada kunjungan tamu dari DCP NUS sebelumnya, tidak lupa Dr. Sary diperkenalkan dengan salah satu makanan khas daerah yaitu mie Tarempa dan mengunjungi Bintan Expo untuk memperkenalkan kabupaten bintan, tantang potensi daerah dan wilayah serta kerajinan masyarakatnya.

Diharapkan dari hasil kunjungan lapangan tersebut akan dapat memberikan informasi mengenai potensi daerah provinsi kepulauan riau yang dapat menunjang penelitian energi alternatif dan bio diesel untuk wilayah kepulauan.(IRO/TE)

Penulis : Deny Nusyirwan
Editor: Adi Pranadipa

URANUS, Kapal Kayu Tenaga Surya Kolaborasi UMRAH dan National University Singapore

0

Senggarang -Jurusan teknik Elektro Universitas Maritim Raja Ali Haji (TE UMRAH) mendapat kunjungan kehormatan seorang sahabat lama,  Associate Professor Martin Henz dari Singapura,Selasa(26/9/2017). Martin adalah tenaga pengajar di Design Centric Program (DCP) dan Direktur University Scholar  Program (USP) di National University of Singapore (NUS).

Kunjungan Martin ke UMRAH kali ini adalah untuk berbincang mengenai kerjasama Proyek Taksi Laut bertenaga Surya (Solar Water Taxi Project) UraNus untuk diaplikasikan di wilayah Provinsi Kepulauan Riau. Target moda transportasi laut tenaga surya ini adalah jarak tempuh 15 menit untuk sekali perjalanan.

Proyek ini memberi laluan kepada mahasiswa DCP NUS dan TE UMRAH untuk salig kolaborasi sebagai pelaksana dengan yang berlandaskan pola pembelajaran Experiental Learning, dimana mahasiswa atau mahasiswi yang terlibat akan langsung diajak terjun ke lapangan untuk mempraktekkan hasil teori pembelajaran di kelas.

Agenda pertama dimulai dengan kunjungan lapangan pada Selasa pagi ke lokasi pembuatan kapal kayu di daerah Bintan untuk memberikan informasi mengenai pembuatan kapal kayu tradisional.

Martin Hertz berdiskusi dengan pengrajin kapal kayu tradisional

Kemudian pada Sore harinya dilaksanakan rapat di jurusan TE UMRAH yang  dipimpin oleh Eko Prayetno, S.T .,M.Eng, Ketua Jurusan TE sekaligus Project Director, dan dihadiri oleh Anton Hekso S.T.,M.Si sebagai Head of Project Designer dan Deny Nusyirwan, S.T.,M.Sc dari Kantor Hubungan Internasional (International Relation Office).

Dalam rapat telah disepakati ihwal spesifikasi UraNus dan sekaligus menekankan bahwa proyek berbasis students experiental learning ini juga mengutamakan knowledge transfer kepada mahasiswa untuk dapat melestarikan kemampuan pembuatan kapal kayu khas melayu (malay wooden boat) yang didukung dengan kemampuan akademik dalam mempergunakan perangkat lunak (Software) didalam pola pembelajaran.

Perangkat lunak yang digunakan adalah Autodesk dan Solidwork untuk analisis dalam merancang purwarupa (prototype), lalu MaxSurf untuk menyimulasikan aliran gelombang akibat bentuk kapal yang dirancang serta  Ansys untuk analisis kemampuan (structure analysis) struktur kapal.

Ketua Jurusan Teknik Elektro UMRAH sebelumnya, Rozeff Pramana, S.T.,M.T melihat akan pentingnya membekali mahasiswa dengan kemampuan menggambar teknik, sebab itulah sejak di semester awal di TE,  mata kuliah menggambar teknik sudah termasuk didalam kurikulum.

Seperti yang dikemukakan oleh Martin didalam rapat bahwa Mahasiswa DCP NUS menggunakan software Autodesk dan Solidwork dalam mendesain, sebab itu kemampuan mahasiswa UMRAH ini merupakan nilai tambah ( added value) yang akan sangat berguna untuk mereka yang akan terlibat langsung di proyek UraNus.

Eko Prayetno sangat menyambut gembira dan anstusias dengan tawaran kerjasama tersebut. Lelaki kelahiran kijang yang menamatkan S1 Sistem Perkapalan di ITS dan S2 di Marine Engineering UTM ini, juga meyakinkan bahwa jurusan teknik elektro siap ikut serta untuk proyek yang ditawarkan oleh Martin Henz.

Deny Nusyirwan dari kantor hubungan internasional UMRAH, anak jati Tanjungpinang yang pernah menimba pengalaman bekerja di BMW AG Munich Jerman dan pernah menjadi tenaga pengajar di DCP NUS memandang kesempatan ini sebagai titik awal untuk proses internasionalisasi di UMRAH.

“Dimana mahasiswa akan bekerja sama secara tim dan berkoordinasi dengan mahasiswa asing untuk mencapai sebuah tujuan yang sama dan menciptakan sebuah international learning experience” katanya.

Dalam rapat sore itu juga diputuskan untuk bahan utama pembuatan kapal menggunakan serat fiber kelapa (Bio Compound Coconut Fiber Ship). Untuk mempersiapkan Sumber Daya Mahasiswa (SDM) dan meningkatkan kemampuan Dosen UMRAH dalam pembimbingan Proyek-proyek terkait Bio Compound Ship untuk masa yang akan datang, dalam waktu dekat, jurusan teknik elektro berencana akan mengundang seorang ahli pembuat dari kapal bambu dari Surabaya yang sudah mendapatkan rekor MURI untuk saling berbagi pengetahuan dalam proses pembuatan kapal in 

Anton Hekso, dosen lulusan Universitas Hang Tuah Surabaya dengan senang hati akan mengundang dosen beliau tersebut. Martin Hertz juga menyambut antusias dan merencanakan akan mengajak beberapa mahasiswa DCP NUS untuk menghadiri acara tersebut.

Rozeff Pramana mengatakan bahwa segenap dosen jurusan teknik elektro memiliki komitment dan keinginan yang besar untuk mengembangkan TE UMRAH, terutama menjadi unggul di bidang elektro kemaritiman.

Menurut lelaki lulusan S2 Telekomunikasi dari Trisakti ini melihat kesempatan ini sebagai sebuah kerjasama yang positif. Upaya ini juga akan sangat membantu arah penelitiannya yang sejak awal sudah diarahkan kepada elektro kemaritiman. 

Rozeff yang sudah menginisiasi pengembangan sistem hybrid ramah lingkungan di transportasi laut akan bertanggung jawab dalam seluruh sistem kelistrikan dan elektronik di project UraNus ini.

Martin Hertz berdiskusi dengan rektor dan dosen TE UMRAH

Pagi esoknya Rabu(27/9/2017), Martin Hentz bertemu dengan Rektor UMRAH, Prof. Syafsir Akhlus dan Wakil Rektor UMRAH, Prof. Rayandra Asyhar. Sebelum menuju ke pelabuhan untuk kembali ke Singapore, Martin dan dosen-dosen TE UMRAH menyempatkan diri untuk mampir ke Bintan Expo dan menyantap Mie Tarempa. (IRO/TE)

Penulis : Deny Nusyirwan
Editor Teks : Adi Pranadipa

Kabar UMRAH