TANJUNGPINANG – Prestasi membanggakan kembali diraih oleh Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH). Shania Siahaan, seorang mahasiswi UMRAH asal Tanjungpinang, Kepulauan Riau, berhasil meraih juara internasional dalam kompetisi bergengsi Swift Student Challenge yang diselenggarakan oleh Apple. Kompetisi ini ditujukan bagi anak muda yang tertarik dengan pengembangan aplikasi menggunakan bahasa pemrograman Swift. Jumat (31/5/2024).
Swift Student Challenge adalah sebuah kompetisi dimana para peserta diminta untuk membuat proyek kreatif menggunakan Swift Playgrounds, sebuah aplikasi yang memungkinkan eksperimen dan pembuatan aplikasi dengan bahasa Swift. Dalam kompetisi itu, Shania menciptakan sebuah aplikasi game yang berjudul “GreenTime: Plastic Pollution”. Game tersebut berkonsep penjelajahan waktu dan berfokus pada isu lingkungan.
GreenTime: Plastic Pollution mengajak pemain untuk melihat kondisi masa depan, tepatnya tahun 2045, dimana lautan menjadi hijau karena banyaknya sampah plastik, menyebabkan manusia dan hewan-hewan terjangkit penyakit misterius yang langka. Pemain diberi kesempatan untuk kembali ke tahun 2024 dan melakukan berbagai misi untuk mencegah kerusakan lingkungan yang lebih parah.
Shania mengungkapkan bahwa inspirasi untuk pembuatan aplikasi tersebut berasal dari keresahannya terhadap banyaknya sampah yang mengotori pantai di daerahnya. Game itu memberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga lingkungan melalui tiga misi utama.
“Pertama, Mengganti Bahan Material Berbahaya: Pemain diajak untuk mengganti bahan material berbahaya yang biasa digunakan sehari-hari, seperti plastik sekali pakai, dengan bahan yang ramah lingkungan atau biodegradable. Kedua, Menjadi Smart Buyer: Pemain harus belajar untuk tidak membeli produk-produk yang mengandung zat berbahaya bagi lingkungan dan mencari alternatif lain yang lebih aman, dan yang ketiga, Memanfaatkan Sampah Plastik: Pemain diajak untuk memanfaatkan sampah plastik di sekitar menjadi sesuatu yang berguna,” terang Shania, Mahasiswi Teknik Informatika FTTK UMRAH. Sebagai contoh, Shania menyarankan untuk membuat bingkai foto dari sedotan plastik bekas.
Kemenangan Shania dalam Swift Student Challenge merupakan pencapaian luar biasa dan menjadi bukti bahwa anak-anak muda Indonesia, khususnya dari Kepulauan Riau, memiliki potensi besar di bidang teknologi dan pengembangan aplikasi. Prestasi ini juga menunjukkan komitmen UMRAH dalam mendukung mahasiswanya untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan global.
Shania berharap bahwa game yang dibuatnya dapat memberikan kesadaran dan menginspirasi banyak orang untuk lebih peduli terhadap lingkungan. “Ini bukan hanya tentang memenangkan kompetisi, tetapi bagaimana kita bisa memberikan dampak positif melalui teknologi,” ujarnya.
Saat ini Shania masih masih menggarap tugas akhir di Fakultas Teknik dan Teknologi Kemaritiman, Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH). Dirinya mengungkapkan bahwa ingin mengeksplorasi environment Apple jika telah meraih gelah sarjana. Karena saat di Developer Academy dia melihat banyak framework-framework Apple yang kalau dimanfaatkan bisa berguna.
“Kalaupun memang nanti aku nggak berkarier sebagai iOS developer, tapi aku masih tetap pengen pakai produk-produk Apple sebagai hobi buat ngembangin aplikasi-aplikasi dan nyoba-nyoba hal baru yang Apple bikin,” pungkasnya.
Dirinya mengaku kaget saat mendengar pengumuman pemenang. “Aku nggak berharap menang, tapi nggak pesimis pasti kalah. Aku mikirnya kayak, ya udah yang penting coba aja, hasilnya akhirnya belakangan,” ujar Shania.
“Tapi pas diumumin menang, kaget sih jujur. Karena aku ngerasa codinganku biasa aja gitu. Nggak yang jago-jago banget gitu. Aku juga nggak pake framework Apple yang canggih-canggih banget, kayaknya cuman pake AR untuk nampilin binkai foto binkai foto gitu. Nggak ada yang bener-bener wah banget karena dari segi teknologi aku cuma pakai teknik drag and drop, touch, terus swipe, kayak gitu sih. Jadi bener-bener kaget, karena dia nggak kompleks, bener-bener sederhana aja,” tambahnya.
Diakhir dirinya berpesan untuk semua rekan-rekan mahasiswanya baik di UMRAH maupun di Perguruan Tinggi lainnya. “Untuk berada di growth zone, kita harus ke luar dari comfort zone, mungkin memang sulit dan sangat wajar merasa takut, tapi kalau kita disiplin dalam belajar, kita akan belajar banyak hal. We can start from small changes,” tutupnya
Rektor UMRAH, Prof. Dr. Agung Dhamar Syakti, S.Pi, DEA saat mendengar kabar bahagia tersebut turut berbahagia. “Mega Bravo! Selamat untuk ananda Shania Siahaan, Mahasiswi UMRAH yang telah berhasil mengharumkan almamater kita (Kampus UMRAH). Ini merupakan pencapaian yang dahsyat dan perlu diapresiasi,” ucap Rektor.
Laporan: Rendi A. Saputra (Humas UMRAH) | Foto: Istimewa