BINTAN – Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) lakukan penandatanganan kontrak kemitraan guna menyepakati Desa Pengudang sebagai Desa Laboratorium Terpadu (DLT) untuk UMRAH. Di Kantor Desa Pengudang, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan. Senin (27/2/2023).

Penandatanganan Kontrak kemitraan tersebut merupakan tindak lanjut dari penjajakan inisiasi kerja sama yang telah dilakukan oleh LPPM UMRAH dua pekan yang lalu.

Ditandatangani langsung oleh Henky Irawan, S.Pi, MP, M.Sc selaku Kepala LPPM UMRAH bersama Kamali selaku Kepala Desa Pengudang, Bintan.

Henky Irawan mengutarakan bahwa Desa Pengudang memiliki sejumlah potensi pengembangan mengingat Desa Pengudang sampai saat ini telah menjadi lokus sejumlah kegiatan penelitian dan pengabidan kepada masyarakat yang dilakukan oleh Dosen di lingkungan UMRAH.

Lebih rinci Kepala LPPM UMRAH itu menyebutkan beberapa kegiatan yang telah dilakukan UMRAH di kawasan Desa Pengudang.

“Kegiatan penelitian dengan pendanaan program Matching Fund dan Kedaireka yang telah berjalan memasuki tahun ketiga dengan konstentrasi budidaya mangrove wilayah pesisir Pengudang.” sebutnya.

“Selain itu sejumlah kegiatan yang melibatkan mahasiswa dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) turut dilaskanakan diantarnya dengan agenda penanaman mangrove di wilayah pesisir Pengudang dengan tujuan meminimalisir dampak abrasi.” sambungnya.

Henky turut menyampaikan bahwa kegiatan dosen yang lahir melalui pendanaan kosabangsa dalam ranah pengabdian kepada masyarakat telah dijalankan juga disana, dimana tim dosen dan mahasiwa mengembangakan transportasi dengan tenaga surya untuk mendukung pariwisata mangrove di pengudang.

Di tahun 2023, LPPM melalui pendanaan internal UMRAH untuk kegiatan penelitian, menginisiasi penambahan volume pelaskanaan penelitian di wilayah Desa Pengudangan melalui kegiatan penelitian dengan skema Penelitian IPTEK Tepat Guna (PITG) dimana dosen dari lintas fakultas dan pusat penelitian dapat menerapkan teknologi tepat guna untuk pemecahan masalah praktis di wilayah Desa Laboratotium Terpadu (DLT) Pengudang.

Terkait Kontrak kemitraan, Kepala LPPM UMRAH itu berharap di tahun 2023 kegiatan Tri Dharma dapat betambah di Desa Pengudang, dengan proses pembelajaran, PKM dan juga Penelitian yang dilaksanakan disana. Ketua LPPM menambahkan, kegiatan tersebut juga dapat menjadi jalan bagi dosen untuk tidak hanya melaskanakan program merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) bagi mahasiwa namun juga mengimplementasikan Team Based project dan Case Method sebagai model pembalajaran rujukan saat ini.

Tidak sampai disitu, LPPM membahas mengenai pentingnya diseminasi kegiatan Tri Dharma UMRAH di Pegudang terutama penelitian dan pengabian kepada masyarakat.  Hingga saat ini pengudang memiliki sistem informasi desa dengan platform simdesprima yang nantinya berpotensi sebagai media untuk diseminasi disegala kegiatan tri dharma yang telah dilakukan UMRAH di Desa Pengudang. “Hal ini tentunya dapat menjadi cara yang efektif dan efisien untuk memperkenalkan Pengudang sebagai DLT UMRAH,” ujar Henky.

(Rendi/Humas UMRAH)